Berbicara persaingan, ganda putra nomor satu dunia itu mengatakan bahwa semua lawan mereka nanti berat, apalagi dengan kondisi seperti sekarang.
"Peta kekuatan sekarang kami tidak tahu. Kami ada sudah lama tidak pertandingan, terus kami tidak tahu lawan berkembang seperti apa. Jadi sebenarnya semua 50:50, sama-sama tidak tahu kekuatan masing-masing," ucap Kevin.
"Semua lawan sama ya, merata, bakal ramai. Olimpiade juga tekanannya berat. Terus ada situasi pandemi Covid seperti ini kan jadinya banyak mengganggu pikiran. Turnamennya besar dan kami harus menjaga biar tidak kena. Kita juga tidak tahu kena atau enggaknya. Ya harus banyak berdoa biar dikasih keberuntungan," lanjut Marcus.
Tidak ada pertandingan pemanasan yang kompetitif sebagai ajang uji coba, tidak membuat Marcus/Kevin pesimistis.
Mereka yakin dengan menjalani latihan di pelatnas saja sudah cukup menjadi bekal mereka untuk menghadapi Olimpiade.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis China Klaim Bisa Raih Emas Ganda Campuran dan Ganda Putri pada Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar