BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih belum memahami peta persaingan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan melakoni debut pada Olimpiade Tokyo 2020.
Jelang perhelatan akbar olahraga multievent skala dunia itu, Kevin mengaku buta terhadap peta persaingan.
Hal itu disebabkan tidak banyak turnamen menjelang Olimpiade Tokyo 2020 yang bisa dipakai untuk mengukur kemampuan masing-masing peserta.
Baca Juga: Bersinar pada Awal 2021, Viktor Axelsen Ingin Ubah Warna Medali Olimpiade
"Peta kekuatan sekarang kita tidak tahu. Kita sudah lama tidak pertandingan, terus kita tidak tahu lawan berkembang seperti apa," kata Kevin, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Jadi sebenarnya semua 50:50, sama-sama tidak tahu kekuatan masing-masing," katanya menambahkan.
Menurut Marcus, semua peserta yang bertanding pada ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 memiliki kekuatan seimbang.
"Semua lawan sama ya, merata, bakal ramai. Olimpiade juga tekanannya berat," ucap Marcus.
Baca Juga: Dibalik Alasan Pensiun, Khabib Nurmagomedov Dicurigai UFC Simpan Agenda Terselubung
"Terus ada situasi pandemi Covid seperti ini kan jadinya banyak mengganggu pikiran. Turnamennya besar dan kita harus menjaga biar tidak kena."
"Kita juga tidak tahu kena atau enggaknya. Ya harus banyak berdoa biar dikasih keberuntungan," tuturnya melanjutkan.
Berbicara tentang persiapan, Marcus/Kevin terus mematangkan persiapan untuk bisa tampil maksimal.
Marcus/Kevin merasa persiapan mereka sudah mencapai 80%.
Baca Juga: Playoffs NBA 2021 - Giannis Antetokounmpo Cedera, Bucks di Ambang Bencana
"Persiapan cukup baik, sudah 80% lah menurut saya. Sekarang kami sudah mulai masuk ke latihan pola permainan karena sudah dekat ke jadwal berangkat," ucap Marcus.
"Masih harus ada peningkatan ke fokus dan lebih siap ke semua sisinya," sambung Kevin.
Tidak ada turnamen sebagai tolak ukur kemampuan juga tidak membuat Marcus/Kevin pesimistis.
Pasangan nomor satu dunia versi BWF itu yakin program latihan di Pelatnas bakal menjadi bekal cukup untuk berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Kirim Kode Minta Gabung ke Tim VR46 di MotoGP
"Ya harus siap. Ada pertandingan sebelumnya atau tidak sama saja lah," jelas Marcus.
"Kita juga di sini latihan sudah seperti pertandingan. Lawannya seimbang dan bagus-bagus, kelasnya top level dunia," tuturnya lagi.
Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Tim bulu tangkis Indonesia rencananya akan berangkat ke Jepang lebih awal untuk proses aklimatisasi tepatnya pada 8-18 Juli di Prefektur Kumamoto.
Baca Juga: Perbaikan Kesepakatan, Morbidelli Akan Gantikan Vinales pada 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar