"Saya merasa, makin ke sini, Praveen/Melati makin termotivasi," ucap Richard, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Contohnya sekarang, Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus."
"Begtu juga dengan Praveen. Dia selalu minta start lebih awal pada latihan sore," kata Richard lagi.
Lebih lanjut, Richard menjelaskan bahwa program latihan yang dia terapkan untuk Praveen/Melati tak berbeda jauh dengan milik Tontowi/Liliyana dulu.
Hanya, ada sedikit penyesuaian untuk masing-masing individu.
"Untuk menu latihan, tidak banyak perubaha dari saat Owi/Butet (panggilan akrab Tontowi/Liliyana) pada Olimpiade Rio 2016 ke Praveen/Melati sekarang," tutur Richard.
"Namun, ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda-beda."
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar