BOLASPORT.COM - Eks pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, membeberkan tiga komponen kekuatan timnas Belgia pada EURO 2020.
Roberto Martinez sukses mengeluarkan potensi terbaik timnas Belgia di ajang EURO 2020.
Timnas Belgia menyapu bersih tiga pertandingan Grup B EURO 2020 dengan mengoleksi 9 poin.
Adapun selama babak penyisihan grup, Belgia sukses mencetak tujuh gol dan satu kali kebobolan.
Pada babak 16 besar EURO 2020, Belgia juga sukses meredam perlawanan sang juara bertahan, Portugal, pada Senin (28/6/2021) waktu setempat.
Pertandingan yang dilansungkan di Estadio de La Cartuja itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Belgia.
Gol semata wayang De Rode Duivels dicetak oleh Thorgan Hazard pada menit ke-42.
Akan tetapi, kemenangan Belgia tersebut harus dibayar mahal dengan cederanya Kevin De Bruyne dan Eden Hazard.
Baca Juga: CEO Sassuolo Akui Arsenal Ajukan Tawaran untuk Bintang Baru Italia di EURO 2020
Selanjutnya, Belgia akan melawan Italia dalam babak perempat final EURO di Allianz Arena pada Jumat (2/7/2021) waktu setempat atau Sabtu pukul 02.00 WIB.
Timnas Italia tengah berada dalam performa terbaiknya di bawah asuhan Roberto Mancini.
Saat ini, Italia mencatatkan 31 pertandingan tanpa kekalahan sejak 2018.
Pertandingan antara Italia melawan Belgia turut menyita perhatian Claudio Ranieri.
Smile, boys! ???? #DEVILTIME #EURO2020 pic.twitter.com/Z6d5FkLwdb
— Belgian Red Devils (@BelRedDevils) June 30, 2021
"Pertandingan yang akan berjalan terbuka adalah laga Italia kontra Belgia," kata Ranieri seperti dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Belgia yang berada pada nomor 1 ranking FIFA melawan Italia yang menunjukkan sepak bola terbaik di EURO 2020."
Baca Juga: EURO 2020 - Legenda Prancis Tuduh Pogba sebagai Biang Kerok Kekalahan Les Bleus
"Melawan Austria, Italia menemukan diri mereka dalam kesulitan, tapi mereka mampu bereaksi."
"Laga tersebut adalah proses pertumbuhan yang membantu peningkatan kelompok timnas Italia," tutur Ranieri melanjutkan.
Ranieri juga menjelaskan tiga komponen utama Belgia, yaitu Kevin De Bruyne sebagai otak, Romelu Lukaku sebagai lengan, dan Eden Hazard sebagai puisi.
Baca Juga: EURO 2020 - Jelang Inggris vs Ukraina, Jamie Redknapp Berharap Mason Mount Kembali Dimainkan
"Belgia memiliki kekuatan dalam kekompakan mereka," ucap Ranieri.
"Para bek Belgia tidak cepat dan Roberto Martinez memperketat barisan pertahanan."
"Lalu Kevin De Bruyne adalah otak dari Belgia, Romelu Lukaku lengannya dan puisinya adalah Eden Hazard," ujar Ranieri menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar