BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menjadi yang terdepan dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Fabio Quartararo saat ini menjadi pembalap yang konsisten dan sudah mengoleksi empat kemenangan dan dua podium dari sembilan seri balapan.
Pencapaian tersebut membuat Fabio Quartararo mengamankan posisi teratas klasemen sementara MotoGP 2021.
Pesaing terdekat Fabio Quartararo adalah Johann Zarco (Pramac Racing) yang terpaut 22 poin.
Baca Juga: 'Motor Vinales di Yamaha Dibuat untuk Lorenzo atau Quartararo'
Meski disebut telah mendekati gelar juara dunia, Quartararo mengaku hanya ingin konsisten hingga akhir musim.
"Saya dalam posisi yang sangat baik, tetapi garis finis masih sangat jauh. Gelar MotoGP adalah impian kami semua di sini, tetapi itu bukan obsesi," kata Quartararo kepada Men on Wheels, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Sekarang adalah waktunya berkonsentrasi, tetap bekerja dengan baik. Saya tenang, bahkan di malam hari saya mengalihkan perhatian dengan menonton televisi atau bermain ponsel."
Dengan penampilan Quartararo musim ini yang mengagumkan, dia langsung disebut-sebut sebagai Marc Marquez (Repsol Honda) versi Yamaha.
Baca Juga: Marc Marquez Bisa Jadi Ancaman, Fabio Quartararo Menolak Takut
Pasalnya, pembalap berjuluk El Diablo itu melesat dan paling diwaspadai pada kejuaraan musim ini.
Begitu pun Marquez, menjadi sosok yang paling menonjol dan berbahaya meski dalam keadaan cedera.
Tetapi, Quartararo menolak anggapan tersebut dan menilai dirinya tidak sama dengan Marquez.
"Memang benar kami melakukannya dengan baik, tetapi saya tidak menganggap diri saya sebagai Marc Marquez."
Baca Juga: Fabio Quartararo Irit Bicara soal Masa Depan Valentino Rossi
Quartararo melanjutkan pencapaian saat ini adalah karena dia sudah mulai merasa lebih dewasa.
Apalagi, melihat musim lalu di mana dia sempat digadang-gadang menjadi juara dunia namun merosot di akhir musim karena mengalami kendala bersama YZR-M1 miliknya.
"Saya sudah dewasa. Ini berkat pengalaman yang didapatkan selama satu setengah tahun terakhir," ujar Quartararo.
"Tahun 2019 adalah musim yang sempurna, 2020 juga dimulai dengan baik, tetapi datang masalah teknis. Ini adalah pertama kalinya saya menghadapi masalah yang sama dan saya tersesat."
"Kami kembali ke puncak dan kehilangan lagi untuk yang kedua kalinya. Ini berat, teapi sebagian besar hanya di tingkat psikologis," sambung Quartararo.
Baca Juga: Komentar Quartararo Pasca Vinales Hengkang dari Yamaha Akhir Musim Ini
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar