BOLASPORT.COM - Niat serius PSSI untuk mengurus proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia bisa menjadi pintu gerbang bagi Sandy Walsh.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, telah menegaskan niat serius PSSI untuk mengurus naturalisasi pemain keturunan Indonesia.
Hal itu disampaikan Yunus Nusi usai PSSI merampungkan permasalahan naturalisasi pemain Persib Bandung, Ezra Walian.
Seperti diketahui, Ezra sempat mendapat larangan dari FIFA membela timnas Indonesia meski sudah berganti kewarganegaraan menjadi WNI sejak 2017 lalu.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final EURO 2020 Hari Ini - Inggris Incar Tiket Pulang Kampung
Pada saat itu, FIFA melarang Ezra berseragam skuad Garuda untuk ikut dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Menurut FIFA, status warga negara Ezra masih belum jelas lantaran pernah membela timnas U-17 Belanda dalam turnamen resmi pada 2013.
Karena persoalan administrasi itu, kewarganegaraan Ezra sebagai WNI baru diakui FIFA terhitung sejak 14 Juni 2021.
Kini, Ezra pun dipastikan bisa membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Rekor EURO 2020 - Spanyol Tim Paling Hoki, Hobi Dapat Gol Giveaway
PSSI lantas tidak ingin mengulangi kesalahan serupa seperti yang dialami oleh Ezra Walian.
Yunus Nusi menegaskan, mulai saat ini pihaknya akan sangat serius dalam mengurus proses naturalisasi pemain agar tidak ada pemain lain yang harus mengalami pengalaman tidak menyenangkan seperti Ezra.
"Mudah-mudahan kasus Ezra akan menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi kita, bahwa kalau mau mengurus naturalisasi harus serius, harus disiapkan semua," ucap Yunus Nusi dikutip Bolasport.com dari Youtube PSSI.
"Tidak seperti yang tahun-tahun sebelumnya, kasus Ezra ini menjadi pembelajaran di tahun 2017, karena tidak tuntas akhirnya berakibat lama dan bertahun-tahun kasus ini baru selesai."
"Tahun ini kami akan lebih serius lagi kalau akan ada naturalisasi-naturalisasi yang direkomendasikan oleh pelatih," katanya.
Pernyataan tegas PSSI ini bisa menjadi sinyal baik bagi salah satu pemain keturunan Indonesia yang tengah berkutat dengan persoalan naturalisasi, yakni Sandy Walsh.
Seperti diketahui, Sandy Walsh menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang sudah lama mengungkapkan keinginannya membela timnas Indonesia.
Pernyataan itu sudah berhembus sejak skuad Garuda masih diasuh oleh pelatih asal Spanyol, Luis Milla, pada 2018 silam.
Baca Juga: Tumbal Cedera Duel Belgia vs Italia - Spinazzola Nangis Sesenggukan, Chadli Cuma Berkeringat 4 Menit
Hanya saja, pemain Eropa itu hingga saat ini belum bisa mewujudkan keinginannya menjadi WNI.
Beberapa waktu lalu, persoalan naturalisasi Sandy Walsh sempat diangkat kembali oleh mantan pemain timnas Indonesia, Jhonny van Beukering.
Mantan pemain timnas Indonesia era 2012 itu bahkan menyatakan kritiknya pada PSSI yang tak kunjung mengurus proses naturalisasi Sandy Walsh.
Hal itu disampaikan oleh van Beukering lewat unggahan Instagram-nya yang juga menyematkan beberapa nama lain selain Sandy Walsh, seperti Ezra Walian, Kevin Diks, serta Joey Suk.
"Buka hatimu, buka pikiranmu, mereka (pemain keturunan) punya kesempatan untuk membela tanah leluhur mereka, darah yang tak bisa dihapus, mereka juga Indonesia," tulis Jhonny van Beukering seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram-nya, 4 Juni 2021.
Jhonny van Beukering dan Sandy Walsh sendiri sempat bertukar pesan dan saling menyemangati.
"Sandy, saya harap Anda memiliki kesabaran," tulis Jhonny van Beukering dalam pesannya ke Sandy Walsh lewat Direct Messenger Instagram.
"Saya akan mencoba membantu Anda," tambah van Beukering.
Menanggapi itikad baik Jhonny van Beukering, Sandy Walsh pun mengucapkan terima kasih kepadanya.
Di sisi lain, Sandy juga sedikit mencurahkan isi hatinya mengenai betapa sulit untuk mewujudkan mimpinya membela timnas Indonesia.
"Terima kasih teman (Jhony van Beukering)!" balas Sandy Walsh kepada van Beukering.
"Saya sangat menghargai. Karena saya sudah mencoba segalanya. Tetapi, saya tidak berhasil," tambah Sandy.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube PSSI, instagram/@jhonnyvanbeukering |
Komentar