Hal yang harus diingat adalah Inggris pun masih ‘hijau’ di EURO. Mereka baru dua kali menang pada lima kali kemunculan di babak perempat final turnamen empat tahunan tersebut.
Selama EURO 2020, kepercayaan terhadap Inggris sedang tinggi. Harapan agar Harry Kane dkk juara semakin kuat setelah mereka memulangkan Jerman.
Jordan Henderson, gelandang senior Inggris, memilih berhati-hati menyikapi pertemuan dengan Ukraina.
Kendati sadar timnya lebih diunggulkan, Henderson tidak mau halu (berhalusinasi) bahwa Inggris lebih superior.
“Inggris belum memenangi apa-apa, jadi perjalanan kami masih panjang. Pertandingan melawan Ukraina akan sangat sulit. Siapapun yang menganggap Ukraina lawan yang mudah pasti hanya halu,” kata Henderson.
“Betul, Inggris menang melawan Jerman, tetapi salah kalau kami menganggap enteng perempat final, atau betapa bagusnya Ukraina,” ujar kapten Liverpool tersebut melanjutkan.
Baca Juga: Prakiraan Formasi Rep Ceska Vs Denmark - 3 Pilar Danish Dynamite Kembali
Inggris sendiri menorehkan catatan mengagumkan sebelum melaju ke perempat final. Mereka belum pernah kebobolan dari empat pertandingan.
Untuk meneruskan pencapaian itu dan mencegah Ukraina menjebol gawang Jordan Pickford, Inggris pun punya pekerjaan rumah, yaitu memilih susunan bek yang tepat.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | UEFA |
Komentar