"Meskipun kami memenangkan tiga gelar di Leg Asia, China dan Jepang tidak hadir. Jadi, kami harus bersiap untuk berusaha lebih keras pada Olimpiade," kata Taerattanachai kepada Badminton Unlimited.
"Prestasi favorit saya adalah Kejuaraan Dunia dan All England karena kami bisa membuat sejarah untuk Thailand," ujar Taerattanachai.
Puavaranukroh/Taerattanachai adalah pasangan Thailand pertama pada final di Kejuaraan Dunia.
"Saya setuju dengan apa yang dikatakan Popor (Sapsiree). Kejuaraan Dunia dan All England adalah turnamen tertua dan terpenting. Kami membuat sejarah untuk Thailand. Lain kali kami berharap bisa meraih medali emas kejuaraan dunia," kata Puavaranukroh.
Tidak seperti banyak pemain yang menemukan periode lockdown mempengaruhi persiapan mereka, pebulu tangkis Thailand bersyukur memiliki tugas pelatihan yang tidak terganggu.
"Saya tidak punya masalah dengan pelatihan dan tidak ada kompetisi. Saya menyukainya karena kami dapat mengatasi kelemahan dalam kemitraan kami. Jika ada kompetisi, lebih sulit bagi saya untuk berada di puncak secara fisik dan mental, mengingat usia saya," aku Taerattanachai.
"Saat Olimpiade ditunda, kami punya lebih banyak waktu untuk bersiap. Sekarang kami benar-benar ingin kompetisi dimulai. Setiap hari saya tahu untuk apa saya berlatih, jadi saya bisa fokus," ucap Taerattanachai.
Baca Juga: Peluang Andrea Dovizioso Gabung Tim VR46 Terancam Diganggu Maverick Vinales
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar