Pada Senin (5/7/2021), AFC resmi menetapkan situasi kahar alias Force Majeure dalam pelaksanaan Piala AFC 2021.
Force Majeure itu berkaitan dengan kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di sejumlah negara Asia, khususnya Asia Tenggara, belakangan ini.
Imbasnya, AFC kemungkinan besar akan membatalkan seluruh pertandingan dari grup-grup yang belum pernah bermain.
Sejauh ini, ada tiga grup Piala AFC yang sama sekali belum memainkan satu pun pertandingan, yakni Grup G (Bali United), Grup H (Persipura Jayapura), dan Grup I.
Baca Juga: Belgia Gugur di EURO 2020, Posisi Roberto Martinez Tetap Aman
“Mempertimbangkan ketidakpastian yang ada terkait dengan pandemi COVID-19 serta pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung yang diberlakukan di seluruh benua, Komite Eksekutif AFC setuju bahwa penting untuk meminimalkan frekuensi perjalanan klub yang berpartisipasi, sambil menggarisbawahi komitmen berkelanjutannya terhadap memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, tim, ofisial, dan pemangku kepentingan utama,” tulis AFC dalam situs resminya.
“Diputuskan bahwa kompetisi akan dilanjutkan dengan sisa pertandingan dan grup sebanyak mungkin, sementara pada saat yang sama, pertandingan di semua tahap yang tidak dapat dimainkan karena masalah yang timbul dari pandemi COVID-19 akan dibatalkan dan pembatalan akan diakui sebagai peristiwa Force Majeure,” tulis AFC lagi.
Menanggapi kondisi itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri, lantas angkat bicara.
Baca Juga: Klub Timor Leste Masuk Fase Grup Piala AFC 2021
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Baliutd.com |
Komentar