BOLASPORT.COM - CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyampaikan tanggapannya atas situasi kahar atau Force Majeure yang ditetapkan AFC terkait Piala AFC 2021.
Pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir kembali memorak-porandakan skema sepakbola Indonesia.
Kali ini yang menjadi korbannya adalah Bali United dan Persipura Jayapura.
Seperti diketahui, musim ini dua klub itu tidak hanya akan berlaga di Liga 1 saja.
Baca Juga: PSSI Minta Lahan 30 Hektar di Ibu Kota Baru untuk TC Timnas
Serdadu Tridatu dan skuad Mutiara Hitam mendapat kesempatan mengharumkan nama bangsa lewat Piala AFC 2021.
Namun, hingga Juli ini, baik Bali United maupun Persipura tak kunjung mendapat kejelasan terkait jadwal pelaksanaan Piala AFC 2021.
Padahal, menurut jadwal semula, kedua tim itu sudah bisa bertanding di grup masing-masing pada akhir Juni lalu.
Di tengah masa penantian itu, Bali United dan Persipura justru mendapat kabar buruk dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
Baca Juga: Pemain Timnas Thailand Resmi Bergabung dengan Tim Elit Kasta Teratas Korea Selatan
Pada Senin (5/7/2021), AFC resmi menetapkan situasi kahar alias Force Majeure dalam pelaksanaan Piala AFC 2021.
Force Majeure itu berkaitan dengan kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di sejumlah negara Asia, khususnya Asia Tenggara, belakangan ini.
Imbasnya, AFC kemungkinan besar akan membatalkan seluruh pertandingan dari grup-grup yang belum pernah bermain.
Sejauh ini, ada tiga grup Piala AFC yang sama sekali belum memainkan satu pun pertandingan, yakni Grup G (Bali United), Grup H (Persipura Jayapura), dan Grup I.
Baca Juga: Belgia Gugur di EURO 2020, Posisi Roberto Martinez Tetap Aman
“Mempertimbangkan ketidakpastian yang ada terkait dengan pandemi COVID-19 serta pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung yang diberlakukan di seluruh benua, Komite Eksekutif AFC setuju bahwa penting untuk meminimalkan frekuensi perjalanan klub yang berpartisipasi, sambil menggarisbawahi komitmen berkelanjutannya terhadap memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, tim, ofisial, dan pemangku kepentingan utama,” tulis AFC dalam situs resminya.
“Diputuskan bahwa kompetisi akan dilanjutkan dengan sisa pertandingan dan grup sebanyak mungkin, sementara pada saat yang sama, pertandingan di semua tahap yang tidak dapat dimainkan karena masalah yang timbul dari pandemi COVID-19 akan dibatalkan dan pembatalan akan diakui sebagai peristiwa Force Majeure,” tulis AFC lagi.
Menanggapi kondisi itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri, lantas angkat bicara.
Baca Juga: Klub Timor Leste Masuk Fase Grup Piala AFC 2021
Yabes menyatakan bahwa pihaknya masih akan menanti surat resmi dari AFC terkait pembatalan turnamen.
Dalam masa penantian itu, pasukan Stefano Cugurra akan tetap berlatih dengan anggapan timnya masih bisa tampil di Piala AFC 2021.
“Kami dari Bali United masih menunggu keputusan resmi AFC melalui surat resmi untuk kami," kata Yabes Tanuri dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Yang pasti, Bali United akan mengikuti kompetisi jika fase grup tetap dilaksanakan."
Baca Juga: Alasan FC Copenhagen Gaet Pemain yang Ngebet Bela Timnas Indonesia
"Saat ini para pemain tetap melanjutkan latihan persiapan menuju Piala AFC semisal nantinya bisa dilaksanakan,” tandasnya.
Di sisi lain, Bali United sendiri saat ini belum bisa menggelar latihan bersama lantaran adanya pemberlakuan PPKM Darurat di daerah Jawa-Bali dalam periode 3-20 Juli 2021.
Saat ini, Brwa Nouri Cs masih berlatih secara mandiri dengan pengawasan dari tim pelatih.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Baliutd.com |
Komentar