"Saya sangat sedikit percaya pada keajaiban. Saya sendiri, seperti banyak atlet lainnya, telah belajar dalam diri saya sendiri bahwa tidak ada yang bisa dilakukan melawan waktu kehidupan," kata Agostini dilansir BolaSport.com dari As.
"Anda dapat mempercepat sebanyak yang Anda inginkan, tetapi dia selalu berjalan lebih cepat dari Anda. Inilah olahraga di level tertinggi. Pada usia tertentu seperti Valentino, hanya melanjutkan beberapa persainga.
"Tetapi, mereka adalah petarung tua yang bertarung di antara mereka sendiri. Itulah yang disebut show, but a show di dunia kami, di dunia kecepatan, motor, dan itu tidak berfungsi," ujar Agostini.
"Hanya anggur yang cenderung meningkat seiring waktu, tetapi terkadang, membiarkan terlalu banyak waktu berlalu mengubahnya menjadi cuka," ucap Agostini.
Baca Juga: Ducati Dukung Aprilia Amankan Jasa Maverick Vinales untuk MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | As .com |
Komentar