BOLASPORT.COM - Timnas Spanyol tersingkir dari EURO 2020 karena penentuan babak adu penalti menggunakan sistem yang tidak adil.
Timnas Spanyol tersingkir dari EURO 2020 setelah takluk dari timnas Italia pada babak semifinal.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Wembley pada Selasa (6/7/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB itu, timnas Spanyol sebenarnya mampu menahan imbang timnas Italia 1-1 sepanjang waktu normal.
Timnas Spanyol memang tertinggal lebih dahulu usai gawang mereka yang dikawal Unai Simon dibobol oleh penyerang timnas Italia, Federico Chiesa, pada menit ke-60.
Namun, 10 menit jelang berakhirnya waktu normal, timnas Spanyol berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Alvaro Morata.
Baca Juga: EURO 2020 - Curhatan Alvaro Morata Usai Timnas Spanyol Disingkirkan Italia
Skor 1-1 membuat laga harus berlanjut ke babak tambahan dan karena sepanjang extra time tidak ada tim yang mampu mencetak gol, akhirnya pertandingan ditentukan lewat adu penalti.
Pada adu penalti ini timnas Spanyol kalah dengan skor 2-4.
Timnas Italia lebih dahulu mengambil tendangan penalti.
Penendang pertama Gli Azzurri, Manuel Locatelli, gagal menjalankan tugasnya usai tembakannya dimentahkan Unai Simon.
Baca Juga: Bek Persija Prediksi Brasil Kalahkan Argentina dan Juara Copa America
Begitu juga penembak pertama timnas Spanyol, Dani Olmo, yang tembakannya melayang di atas mistar gawang Gianluigi Donnarumma.
Kemudian dua penendang timnas Italia setelah Locatelli, Andrea Bellotti dan Leonardo Bonucci, berhasil meletakkan bola di dalam gawang Unai Simon.
Dua eksekutor timnas Spanyol berikutnya, Gerard Moreno dan Thiago Alcantara, juga berhasil menyarangkan bola di gawang timnas Italia yang dijaga Gianluigi Donnarumma.
Baca Juga: Tak Ada Alasan untuk Persiraja Banda Aceh Hentikan Latihan
Penembak keempat timnas Italia, Federico Bernardeschi, pun menjalankan tugasnya dengan bagus.
Namun, penendang keempat timnas Spanyol, Alvaro Morata, tidak demikian.
Tembakan penalti Morata dimentahkan oleh Donnarumma.
Setelah itu, eksekutor kelima timnas Italia, Jorginho, maju dan menunaikan tugasnya dengan sempurna, sekaligus membuat timnas Spanyol tidak bisa mengambil tendangan kelimanya.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Berikan Saran untuk Raffi Ahmad dkk
Pasalnya, berkat gol Jorginho itu timnas Italia unggul 4-2 dan skor itu tidak mungkin terkejar oleh timnas Spanyol sekalipun sepakan kelima pasukan Luis Enrique berbuah gol.
Melihat timnas Spanyol kalah lewat babak adu penalti, mantan pemain La Furia Roja, Gerard Pique, tidak terima.
Gerard Pique menyebut bahwa tidak adil untuk timnas Spanyol memulai adu penalti dengan kerugian.
Kerugian yang dimaksud Pique di sini adalah timnas Spanyol menjadi tim kedua untuk menendang penalti.
Baca Juga: Arahan Pelatih Persija Jakarta kepada Pemain Selama Tim Diliburkan
Menurut Pique, kerugian itu didapat timnas Spanyol karena sistem yang menentukan penendang pertama, yakni lempar koin, tidak adil, terlebih untuk turnamen seperti Piala Eropa.
"Bukan kebetulan bahwa dalam empat pertandingan di EURO 2020 dan Copa America, tim yang memulai adu penalti menang," tutur Pique seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Statistik mengatakan bahwa siapa yang memulai memiliki lebih banyak opsi."
"Dan dalam turnamen seperti ini tampaknya tidak adil bagi saya bahwa lemparan koin membuat Anda memulai adu penalti dengan kerugian," ucap Pique menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia |
Komentar