"Melihat drawing cukup baik, head to head kami tidak kalah, tetapi ini Olimpiade. Jadi siapa pun lawannya tidak boleh lengah," kata Melati dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Satu langkah demi satu langkah saja dulu. Semua lawan harus diwaspadai, tidak boleh fokus ke salah satu," ucap Melati.
Ujian besar di fase grup kemungkinan datang dari pasangan tuan rumah Watanabe/Higashino.
Rekor pertemuan keduanya adalah 2-2, tetapi dalam dua pertemuan terakhir di Fuzhou China Open 2019 dan BWF World Tour Finals 2019, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan lawannya itu.
Sementara itu, melawan Christiansen/Boje, Prabeen/Melati unggul rekor pertemuan 2-0. Pertemuan terakhir terjadi pada Thailand Open 2021, Januari lalu. Kala itu Jordan/Melati menang 21-19, 22-20. Untuk pasangan Australia, Jordan/Melati tercatat belum pernah bertemu sebelumnya.
"Mau lawan siapa pun harus siap, fokus, dan jaga kondisi. Kita optimis bisa lolos dari grup ini," ujar Jordan yang bersama Melati menjadi unggulan keempat pada ajang ini.
Baca Juga: Indonesia Tempatkan 7 Wakil dalam Daftar Unggulan pada Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar