"Siapa pun bisa menang dan siapa pun bisa tertinggal. Dari satu momen ke momen berikutnya Anda bisa berada di sisi lain mata uang. Anda harus sangat bagus untuk berada di sisi baik," ujar Pedrosa.
Jika rencana wildcard diterapkan, Pedrosa tidak akan fokus pada hasil balapan. Fokusnya adalah pada pekerjaan pengembangan untuk masa depan. Pekerjaan ini sangat menarik bagi pria berusia 35 tahun itu.
"Ini memotivasi saya untuk membantu KTM meningkatkan motor dan sampai batas tertentu juga para pembalap. Senang juga melihat keputusan teknis yang didasarkan pada pekerjaan uji coba saya," ujar Pedrosa.
KTM merayakan empat kemenangan di kelas premier karena keberhasilan 2020. Keuntungan konsesi telah hilang.
Hal ini juga mempengaruhi kerja tim penguji KTM untuk membuat keputusan mendasar tentang masa depan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Tim Bulu Tangkis Indonesia Berangkat ke Jepang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar