"Kita mungkin berpikir buruk, kita mungkin berdosa, tetapi lebih baik daripada menjadi bodoh," lanjut tulisan dari La Gazzetta dello Sport.
Anggapan konspirasi itu sendiri muncul setelah Inggris mendapatkan penalti pada babak tambahan waktu setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal melawan Denmark.
Wasit menghadiahi Inggris penalti karena menilai Raheem Sterling dilanggar Joakim Maehle di dalam kotak terlarang.
Padahal dalam tayangan ulang, sentuhan kaki Sterling dan Maehle sangat sedikit.
Harry Kane, yang maju sebagai algojo penalti, meluncurkan tendangan datar kaki kanan ke sisi kiri gawang Denmark.
Kiper Kasper Schmeichel dengan fantastis menepis bola, tetapi Kane langsung menyambar kembali si kulit bulat lewat sepakan kaki kanan dan gol!
Skor 2-1 untuk kemenangan pasukan Gareth Southgate menutup laga tersebut.
Baca Juga: Cules Siap-siap Gigit Jari, Presiden LaLiga Tegaskan Barcelona Mustahil Kontrak Lionel Messi Lagi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | La Gazetta dello Sport, The Sun |
Komentar