"Yang menarik adalah memenangkan Indonesia Masters yang menjadi gelar turnamen besar pertama saya dan medali perak pada Kejuaraan Dunia. Semuanya berjalan baik. Latihan saya sangat bagus, saya konsisten," tutur Antonsen.
"Saya tidak mengalami cedera berat atau semacamnya. Secara keseluruhan, itu adalah tahun yang sangat bagus," ujar pebulu tangkis berusia 24 tahun itu.
Namun, bencana dialami Antonsen pada semifinal All England Open 2020 melawan Chou Tien Chen (Taiwan).
Saat itu, Antonsen pergelangan kaki Antonsen terkilir dan terpaksa mundur dengan Olimpiade Tokyo 2020 tempat bulan lagi.
"Saya tidak tahu apakah saya akan berada dalam kondisi yang sangat baik jika Olimpiade berjalan sesuai rencana semula. Saya merasa senang Olimpiade ditunda daripada dibatalkan," aku Antonsen.
Setelah meraih gelar Denmark Open 2020, lebih banyak hal positif bagi Antonsen. BWF World Tour Finals 2020 menandai karier Antonsen saat ia mengejutkan rekan senegaranya dan merupakan favorit juara, Viktor Axelsen, pada babak final yang ketat.
Baca Juga: Valentino Rossi Menyedihkan, Tak Cuma Lambat, tetapi Juga Sering Jatuh
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar