BOLASPORT.COM - Timnas Inggris disarankan untuk mengeksploitasi duo bek uzur milik timnas Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, jika ingin menjuarai EURO 2020.
Timnas Italia menjadi salah satu tim yang dijagokan berhasil merengkuh gelar EURO 2020.
Penampilan timnas Italia begitu meyakinkan dengan belum pernah tersentuh kekalahan hingga mencapai final EURO 2020.
Tidak hanya tak terkalahkan di EURO 2020, Gli Azzurri juga menorehkan catatan unbeaten dalam 33 laga terakhir mereka di semua kompetisi.
Baca Juga: Final Copa America 2021 - Brasil Punya Jurus Matikan Lionel Messi
Pencapaian tersebut didapat setelah mereka menaklukkan timnas Spanyol di babak empat besar.
Penampilan anak-anak asuh Roberto Mancini dinilai lengkap dan solid di berbagai lini.
Salah satu kekuatan utama Italia pada pergelaran EURO 2020 adalah kokohnya barisan belakang.
Barisan belakang Gli Azzurri diisi pasangan bek tengah Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Inggris Tak Gentar dengan Sejarah Mentereng Italia
Duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci dapat dikatakan menjadi figur utama gawang Italia hanya kebobolan tiga gol sejauh ini.
Jika ditilik dari segi usia, maka Chilelini dan Bonucci tergolong sudah uzur alias tua.
Kombinasi usia kedua pemain tersebut menghasilkan usia 70 tahun, di mana Chiellini berusia 36 tahun dan Bonucci memiliki umur 34 tahun.
Meski dinilai tampil mengesankan, mantan bek timnas Inggris dan Arsenal, Martin Keown, justru menyebut kedua pemain tersebut dapat menjadi titik lemah Italia.
Baca Juga: EURO 2020 - UEFA Jatuhkan Hukuman kepada Inggris Terkait Insiden Laser
Martin Keown menilai timnas Inggris bisa mengeksploitasi duo bek uzur milik Italia tersebut ketika bertanding di final EURO 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.00 WIB.
Inggris dapat memaksimalkan kecepatan dan akselerasi dari Raheem Sterling untuk mendobrak duet Chiellini dan Bonucci.
Jika berhasil melewati duet emas bek tengah Italia tersebut, maka Inggris bisa mencetak gol dan bukan tidak mungkin menjuarai EURO 2020.
"Statistik mengatakan tidak ada yang membuat lebih banyak dribel di EURO 2020 daripada Raheem Sterling," kata Keown, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Ribut-ribut Lagu yang Akan Diputar di Final EURO 2020, BTS Tidak Tampil, Cek Fakta Sebenarnya
"Chiellini dan Bonucci akan ketakutan melihat pemain sayap kiri Inggris itu berlari ke arah mereka dan Kane, yang tersisa di depan, dapat menahan dua bek uzur tersebut."
"Italia memiliki sejarah para bek ikonik yang bermain bagus hingga usia 30."
"Franco Baresi melakukannya dan begitu pula dengan Paolo Maldini. Kini, mereka punya Chiellini dan Bonucci."
"Saya berusia 35 tahun ketika saya membuat penampilan terakhir bersama Inggris dan 37 tahun ketika saya terakhir kali tampil untuk Arsenal di Liga Inggris."
Baca Juga: Final EURO 2020 - Tak Ubahnya Laga Lain, Inggris Tetap Terapkan Pendekatan yang Sama
"Ketika Anda berkompetisi pada usia itu, Anda menyadari bahwa akhir dalam karier Anda sudah dekat."
"Anda mencoba menebus kurangnya mobilitas dan kecepatan Anda di area lain, Chiellini dan Bonucci adalah bek kelas dunia dan tak tertandingi dalam posisi mereka."
"Namun, mereka punya kelemahan yang bisa dieksploitasi oleh Inggris," ujar Keown melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | metro.co.uk, Dailymail.co.uk |
Komentar