Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Toni Kroos Ketinggalan Zaman, Timnas Jerman Jadi Korban

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 13 Juli 2021 | 00:00 WIB
Duel Toni Kroos dan Paul Pogba tersaji pada laga Prancis kontra Jerman dalam laga perdana Grup F Euro 2020.
TWITTER.COM/CENTRALKROOS
Duel Toni Kroos dan Paul Pogba tersaji pada laga Prancis kontra Jerman dalam laga perdana Grup F Euro 2020.

 

BOLASPORT.COM - Eks Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness, menilai gaya bermain Toni Kroos yang sudah ketinggalan zaman merugikan timnas Jerman di EURO 2020.  

Toni Kroos gagal mengantarkan timnas Jerman meraih kesuksesan di ajang EURO 2020 usai langkah mereka dihentikan timnas Inggris pada babak 16 besar. 

Setelah kegagalan timnas Jerman pada kompetisi yang tahun ini dijuarai timnas Italia tersebut, Toni Kroos kemudian memutuskan untuk pensiun dari panggung internasional.

 

 

Piala Eropa 2020 menjadi penampilan terakhir Kroos di level timnas karena dirinya merasa waktunya untuk berhenti membela Jerman telah tiba.

Gelandang tengah berusia 31 tahun tersebut memutuskan untuk tidak tampil lagi bersama Der Panzer meski ada peluang bermain di Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Bagi Mourinho, Sosok 'Binatang' Ini Harusnya Jadi Pemain Terbaik EURO 2020

Kroos sendiri dinilai merupakan biang kerok tersingkirnya timnas Jerman dari EURO 2020 karena memiliki gaya permainan yang sudah ketinggalan zaman. 

Hal itu disampaikan oleh mantan Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness, saat memberikan analisisnya tentang kinerja timnas Jerman pada kompetisi antarnegara Benua Biru itu.

Hoeness mengecam Toni Kroos dan mengeklaim bahwa sang gelandang tidak selaras dengan sepakbola modern.

Secara khusus, Hoeness mengkritik penampilan Kroos kontra Inggris dan merasa keterlibatan sang pemain adalah penyebab kekalahan Jerman. 

"Saya sangat menyukai Kroos, dia menampilkan beberapa penampilan kelas dunia pada masa lalu dan dia juga hebat di Bayern," kata Hoeness, dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Akan tetapi, gaya permainannya sudah ketinggalan zaman."

"Harus dikatakan bahwa Kroos tidak cocok dalam permainan modern dengan umpan horizontalnya."

"Permainan sekarang dimainkan secara vertikal. Pemain mengambil bola dan membawanya ke depan dengan kecepatan."

Baca Juga: EURO 2020 - Ini Alasan Utama Toni Kroos Pensiun dari Timnas Jerman

"Dan kemudian ada sepak bola yang mengerikan melawan Inggris. Kami tertinggal 1-0 di seperempat jam terakhir dan Kroos tak lagi melewati garis tengah. "

"Cara bermainnya benar-benar berakhir. Dia memainkan bola ke samping dan kemudian pertahanan lawan bisa terorganisir," ujar Houness lagi.

Presiden Bayern Muenchen periode 2009-2014 serta 2016-2019 ini bahkan percaya bahwa Kroos seharusnya tidak ikut bermain di EURO 2020

"Dua pertandingan pertama cukup bagus dengan empat di belakang. Kemudian di pertandingan ketiga kami memulai dengan tidak perlu dengan tiga pemain," ucap Hoeness.

"Mengapa? Loew ingin memasukkan Kroos. Toni Kroos tidak memiliki tempat di sepakbola hari in."

"Jika kami bermain dengan pertahanan empat orang dan dengan Goretzka, Kimmich dan Muller ditambah Sane, Gnabry dan Havertz, kami sekarang akan berada di posisi yang berbeda. Jerman memainkan sepak bola yang buruk," tuturnya menambahkan. 

Mengetahui dirinya dikritik Hoeness, Kroos pun membalasnya dengan mencuit di akun Twitter pribadinya. 

Kroos menyindir karier Hoeness sebagai komentator yang hanya berumur pendek di media penyiaran RTL. 

Baca Juga: Harapan Toni Kroos untuk Sergio Ramos: Kembali ke Real Madrid Suatu Hari Nanti

Dia juga merujuk komentar Hoeness soal Lothar Matthaus tahun 2002 lalu.

Saat itu, Hoeness berkata bahwa legenda Matthaus tidak akan dia biarkan kembali ke Bayern, bahkan sebagai tukang kebun, selama dirinya menjadi presiden.

"Uli Hoeness adalah seorang pria dengan pengetahuan sepak bola yang hebat (walaupun tidak cukup untuk RTL), dengan sedikit minat dalam kontroversi dan sepenuhnya berdamai dengan dirinya sendiri. Mirip dengan tukang kebunnyanya," tulis Kroos.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : twitter.com/ToniKroos, Marca
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
24
57
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X