BOLASPORT.COM - Kapten timnas Italia, Giorgio Chiellini, ternyata mengucapkan mantra kutukan sebelum Bukayo Saka menendang penalti untuk timnas Inggris pada final EURO 2020.
Giorgio Chiellini menjadi sorotan dalam laga final EURO 2020 antara timnas Italia dan timnas Inggris karena pelanggarannya terhadap Bukayo Saka.
Pada menit ke-90+5, Giorgio Chiellini menarik seragam Bukayo Saka menggunakan tangan kanan hingga membuat winger timnas Inggris itu terjungkal.
Baca Juga: Alasan Konyol Gianluigi Donnarumma Tunjukkan Ekspresi Datar saat Tepis Penalti Bukayo Saka
Akibat pelanggaran itu, Chiellini diganjar kartu kuning oleh wasit Bjorn Kuipers.
Namun, momen menarik perhatian yang melibatkan Chiellini dan Saka bukan cuma itu.
Chiellini juga disorot lantaran terlihat meneriakkan sesuatu sebelum penalti terakhir Inggris yang diambil Saka.
Ternyata, apa yang diucapkan bek berusia 36 tahun sebelum Saka menendang penalti itu merupakan sebuah mantra kutukan.
Inggris dan Italia bermain sama kuat dengan skor 1-1 selama 90 menit sehingga duel dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Pada babak tambahan, kedua tim tak mampu menciptakan gol sehingga pertarungan mesti diselesaikan dengan adu penalti.
Italia keluar sebagai juara Piala Eropa 2020 dengan kemenangan 3-2 pada babak tos-tosan setelah penendang kelima Inggris, Bukayo Saka, gagal menjalankan tugasnya.
Menariknya, sebelum Saka menendang penalti, Chiellini ternyata meneriakkan "Kiricocho".
Chiellini diduga mengetahui kata itu dari beberapa rekan satu timnya dari Argentina, misalnya Paulo Dybala.
Exactly 48 hours ago ????
(????: @EURO2020)pic.twitter.com/KKfHwZUtt0
— B/R Football (@brfootball) July 13, 2021
Baca Juga: Andres Iniesta Ogah Disamakan dengan Bocah Pelayan Lionel Messi
Pasalnya, kata yang dianggap kutukan itu dibuat oleh pelatih legendaris Argentina, Carlos Bilardo.
Menurut laporan Football Italia yang dikutip BolaSport.com, hal itu bermula ketika Carlos Bilardo menangani klub Argentina, Estudiantes La Plata, pada 1982.
Saat itu, Bilardo menyadari ada seorang penggemar bernama Kiricocho yang mengirim kesialan untuk timnya.
Pasalnya, setiap Kiricocho datang untuk menyaksikan Estudiantes berlatih, selalu ada pemain yang akhirnya menderita cedera.
Bilardo kemudian memutuskan untuk memanfaatkan kekuatan malang dari Kiricocho ini untuk memberi kesialan pada tim lawan.
Usaha itu dianggap berhasil lantaran Estudiantes kemudian bisa memenangi gelar pada 1982 dan satu-satunya tim yang mengalahkan mereka, Boca Juniors, belum pernah dikunjungi oleh Kiricocho.
Kisah itu kemudian melegenda dan 'Kiricocho' menjadi mantra yang kerap diucapkan para suporter untuk menyerang lawan.
Chiellini pasti telah mempelajari cerita tersebut dan mengonfirmasi bahwa dirinya memang mengucapkan mantra kutukan itu sebelum Saka menendang penalti.
Baca Juga: Juventus Dikabarkan Minat Datangkan Jorginho, Begini Respons Sang Agen
"Saya mengonfirmasi semuanya! Kiricocho!" ucap Chiellini, dikutip BolaSport.com dari ESPN Argentina.
¡CONFIRMADO: DIJO'KIRICOCHO'! Chiellini le aseguró a @askomartin que utilizó la famosa maldición identificada con Estudiantes para que Inglaterra erre el último penal. pic.twitter.com/XxR9r8lV95
— ESPN Argentina (@ESPNArgentina) July 12, 2021
Saka tak mampu membuat jala gawang Italia bergetar lantaran tendangan penaltinya mampu ditepis oleh kiper Gianluigi Donnarumma.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football Italia, ESPN Argentina |
Komentar