BOLASPORT.COM - Winger anyar Manchester United, Jadon Sancho, akhirnya membuka mulut soal kegagalannya mengeksekusi penalti dalam final EURO 2020.
Jadon Sancho baru saja mengalami perundungan setelah final EURO 2020.
Sancho mendapatkan perundungan setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti.
Selain Sancho, Marcus Rashford dan Bukayo Saka yang juga gagal mengekesekusi penalti tersebut juga menjadi sasaran rasialis dari beberapa penggemar timnas Inggris.
Sementara dari timnas Italia, cuma Jorginho dan Andrea Belotti yang gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Kegagalan ketiga pemain tersebut menyebabkan Inggris gagal meraih trofi EURO 2020.
Tindakan tak terpuji dari sebagian penggemar timnas Inggris tak cuma itu saja.
Sebelum laga final Piala Eropa, penggemar Inggris membuat kerusuhan di luar Stadion Wembley.
Baca Juga: Donny Van De BeeK Diisukan Angkat Kaki, Begini Tanggapan Ole Gunnar Solskjaer
Para suporter tersebut memaksakkan diri menerobos masuk ke dalam Stadion Wembley setelah kehabisan tiket.
Akibatnya, sejumlah suporter dan pihak keamanan terlibat bentrokan yang mengakibatkan kedua pihak mengalami luka-luka.
Adapun diberitakan oleh BolaSport.com sebelumnya, sejumlah restoran Italia mengalami kerugian akibat kekalahan Inggris tersebut.
Banyak warga Inggris yang enggan memesan makanan dari restoran Italia.
???????? pic.twitter.com/yjcjqf8mwL
— Jadon Sancho (@Sanchooo10) July 14, 2021
Setelah tiga hari pasca final EURO 2020, Sancho pun buka mulut soal kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti.
Dalam postingan di akun media sosialnya, Sancho meminta maaf kepada rekan setim, jajaran pelatih, dan para fans.
Baca Juga: Liverpool Dikaitkan dengan Saul, Begini Respons Juergen Klopp soal Bursa Transfer
"Saya mempunyai beberapa hari untuk merenungkan hasil final EURO 2020 dan masih merasakan perasaan yang campur aduk," bunyi cuitan Sancho seperti dilansir BolaSport.com dari akun Twitternya.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua rekan setim, staf pelatih, dan sebagian besar para penggemar yang saya kecewakan."
"Ini adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan dalam waktu yang lama, bahkan sulit untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dengan kata-kata."
Baca Juga: Cukup dengan Segelas Kopi, Alessandro Costacurta sudah Tahu Roberto Mancini Cocok untuk Italia
"Tapi ada begitu banyak hal positif yang dapat saya ambil dari turnamen ini meski kekalahan itu akan menyakitkan untuk waktu yang lama."
"Pikiran pertama saya sebelum pergi ke pertandingan selalu; Bagaimana saya bisa membantu tim? Bagaimana saya akan membantu? Bagaimana saya akan mencetak gol? Dan itulah yang saya inginkan, mengeksekusi penalti itu, bantu tim."
"Kami semua memiliki ambisi dan tujuan yang sama. Kami ingin membawa pulang piala."
"Ini telah menjadi salah satu kamp paling menyenangkan yang pernah saya ikuti dalam karier saya sejauh ini, kebersamaan tim tak tertandingi, sebuah keluarga yang nyata di dalam dan luar lapangan," tutur Sancho melanjutkan.
Baca Juga: EURO 2020 - Curang dan Rasialis, Suporter Inggris Pantas Rasakan Trauma Adu Penalti
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | twitter/sanchooo10 |
Komentar