"Sebelum pertandingan, paginya kami harus di-swab antigen."
"Setelah itu kami berangkat ke stadion, kami harus cek suhu, pakai masker, pemain yang tidak masuk dalam line up waktu itu tidak boleh datang ke stadion," tambahnya.
Baca Juga: Skema Masa Depan Gareth Bale di Real Madrid, antara Balik ke Mantan dan Dibuang ke China
M Ridho yakin jika banyak pihak yang setuju agar Liga 1 segera dapat digelar kembali.
"Mungkin bahkan banyak pemain, pelatih, pasti juga setuju seharusnya kompetisi tetap dijalankan," katanya.
Baca Juga: Setelah Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho, Presiden Real Madrid Hina Pelatih Legendaris Spanyol
Walaupun dalam kondisi yang tidak menentu, M Ridho berharap agar kompetisi dapat digelar.
Dengan adanya kompetisi, roda ekonomi sepak bola nasional bisa kembali berputar.
"Harapan saya semoga jangan sampai terulang, karena banyak sekali orang-orang yang bergantung di sepak bola, kerja di sepak bola, baik itu pemain, pelatih, ofisial, dan juga pedagang-pedagang kecil," paparnya.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Borneo FC Siap Launching Jersey Liga 1 Akhir Juli
M Ridho menambahkan, belum adanya kepastian Liga 1 akan berdampak pada finansial tim-tim kontestan.
"Mudah-mudahan liga cepat bergulir, karena tidak dapat dipungkiri banyak klub yang sebenarnya mungkin ada yang merugi, karena mungkin sponsor-sponsor ada yang bingung mau mencairkan dananya untuk klub masing-masing," tutupnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Tribun Madura |
Komentar