Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kualat ke Bocah 9 Tahun, Timnas Inggris Layak Rasakan Kepedihan Kalah Adu Penalti di EURO 2020

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 15 Juli 2021 | 20:15 WIB
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020.
TWITTER.COM/HKANE
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020.

BOLASPORT.COM - Timnas Inggris dinilai memang pantas merasakan kepedihan kalah adu penalti pada final EURO 2020 lantaran telah kualat ke bocah 9 tahun.

Timnas Inggris gagal menjadi kampiun EURO 2020 setelah kalah dari timnas Italia di partai final pada Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.00 WIB. 

Berduel di Stadion Wembley, London, timnas Inggris dan timnas Italia bermain sama kuat 1-1 dalam 90 menit waktu normal dan perpanjangan waktu.

Dengan demikian, kedua tim harus melakoni babak adu penalti guna menentukan sang jawara.

Pada babak adu tos-tosan, Inggris terpaksa mengakui keunggulan Italia dengan skor 2-3. 

Baca Juga: EURO 2020 - Juara Piala Eropa, 1 Kemenangan Lagi Bikin Italia Sejajar Brasil dan Spanyol

Kekalahan itu menambah rentetan hasil buruk yang didapat Inggris ketika melakoni adu penalti. 

Namun, kepedihan tersebut dinilai memang sesuatu yang pantas didapatkan oleh Inggris karena telah kualat ke bocah 9 tahun pendukung Jerman.  

Kekalahan Inggris dari Italia pada babak final EURO 2020 semakin menegaskan bahwa The Three Lions terus dihantui kutukan penalti di turnamen antarnegara paling bergengsi di Eropa tersebut.

Menurut catatan Squawka yang dikutip BolaSport.com, Inggris menjadi tim yang paling sering kalah adu penalti dalam sejarah Piala Eropa.

Termasuk duel final Piala Eropa kontra Italia, Inggris tercatat telah kalah adu penalti sebanyak 4 kali (1996, 2004, 2012, dan 2020).

Wajar jika kemudian Inggris mengalami trauma lantaran selalu mengalami kesedihan setelah adu penalti. 

Baca Juga: Wejangan Legenda Inggris untuk Gareth Southgate: Lupakan EURO 2020, Fokus ke Piala Dunia 2022

Mantan pemain timnas Jerman, Lottar Matthaeus, menilai bahwa hal tersebut pantas diterima Inggris karena kelakuan tidak menyenangkan para pendukungnya. 

Matthaeus menyoroti beberapa tindakan para pendukung Inggris sepanjang EURO 2020, termasuk ramai-ramai mengejek seorang bocah berumur 9 tahun.

Menurut laporan Mirror yang dikutip BolaSport.com, bocah yang memakai jersi Jerman itu menangis saat Der Panzer kalah dari Inggris pada babak 16 besar. 

Lottar Matthaeus juga tidak terkesan dengan aksi lainnnya dari para pendukung Inggris seperti mengejek lagu kebangsaan lawan dan mengganggu pemain lawan. 

"Fan Inggris mengejek gadis kecil berbaju Jerman itu," kata Matthaeus kepada SportBild, dikutip BolaSport.com dari Goal International. 

"Mereka juga menyoraki lawan saat menyanyikan lagu kebangsaannya."

"Kiper Denmark, Kasper Schmeichel, diganggu dengan sorotan laser saat penalti yang dilakukan Raheem Sterling untuk masuk ke semifinal."

"Belum lagi dengan tindakan rasialis terhadap pemain mereka sendiri setelah final. "

"Orang Inggris yang terhormat, itu adalah perilaku tidak sportif yang tidak kami ketahui dari Anda dan kami tidak pernah ingin melihat lagi."

Baca Juga: Pesan Jadon Sancho untuk Para Pelaku Tindak Rasialis: Kebencian Tidak Akan Pernah Menang!

"Jadi, maaf untuk para pemain, tetapi kalian pantas mendapatkan trauma setelah final kalah dalam adu penalti," ucapnya mengakhiri.

Ejakan terhadap lagu kebangsaan lawan merupakan masalah yang kerap berulang sepanjang turnamen.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, bahkan secara terbuka meminta para penggemar untuk tidak mencemooh lagu kebangsaan Italia sebelum final.

Adapun kontroversi penggunaan laser dalam kemenangan semifinal atas Denmark telah membuat Inggris didenda oleh UEFA sebesar 2 ribu paun atau 523 juta rupiah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Goal International
REKOMENDASI HARI INI

Hasil China Masters 2024 - Jonatan Habisi Penakluk Viktor Axelsen, Duel Lawan Shi Yu Qi pada Semifinal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X