Akan tetapi persaingan yang ketat dengan adanya pembalap muda seperti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) membuat Rossi tertinggal di belakang.
"Menurut pendapat saya, melihatnya sejauh ini bukan masalah motornya karena yang lain motornya selalu di depan," kata Lucchinelli kepada GPone, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Dia tidak melambat, dia berbelok dengan sangat dekat pembalap terdepan. Tapi pembalap pertama itu memiliki elektronik yang bagus, bahkan seorang rookie yang tiba dua tahun lalu juga menginginkannya."
Sebenarnya Rossi disebut Lucchinelli masih memiliki keinginan tampil kompetitif dari usia yang sudah menginjak 42 tahun.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Sebut Valentino Rossi Sudah Buat Kemajuan, tapi...
Namun itu semua diharapkan Lucchinelli bisa dipahami Rossi bahwa seluruh kesuksesannya sudah terjadi di masa lalu.
"Saya melihat Valentino di belakang dengan melihat dia berbicara kejuaraan dunia hanya untuk menyapa para penggemarnya di setiap balapan, itu harusnya sudah selesai," ujar Lucchinelli.
"Itu harus dilakukan sekarang. Dia sudah pernah mencapai posisi itu (teratas), posisi yang saya tidak mampu (mendapatkannya)."
"Bahwa saya juga pernah ke lintasan dan selalu mengambil hasil nol poin," ucap Lucchinelli.
Baca Juga: Punya Jasa Besar untuk MotoGP, Valentino Rossi Layak Dibuatkan Monumen di Setiap Sirkuit
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar