BOLASPORT.COM - General Manajer Ducati, Luigi Dall'Igna, mengungkapkan peluang timnya menggaet Marc Marquez.
Ducati dengan dua pembalapnya, Jack Miller dan Francesco Bagnaia telah menunjukkan prospek bagus pada MotoGP 2021.
Penampilan solid yang ditunjukkan Jack Miller dan Fracesco Bagnaia tidak lepas dari kinerja motor Desmosedici GP21.
Hingga memasuki pertengahan musim, Francesco Bagnaia mampu bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara.
Baca Juga: Cuma Valentino Rossi yang Bikin Keledai Seperti Juara MotoGP
Sedangkan Jack Miller menduduki peringkat kelima dengan raihan total tiga podium dengan dua kemenangan sejauh ini.
Performa menjanjikan tersebut membuat pasukan Borgo Panigale merasa percaya diri menatap paruh kedua nanti.
Tidak hanya paruh kedua, Ducati yakin akan mampu melanjutkan grafik positif tersebut hingga musim depan.
Meski demikian, Luigi Dall'Igna mewanti-wanti kepada para pembalapnya untuk tetap berupaya meningkatkan performa.
Baca Juga: Jika Pindah ke Aprilia, Langkah Maverick Vinales Terbilang Nekat
Langkah tersebut perlu dilakukan guna menyikapi persaingan keras dan kedatangan para rider baru di kelas utama.
"Memang benar banyak rider baru datang ke MotoGP, mereka punya kans berkembang dan menunjukkan kekuatan," ucap Dall'Igna.
"Cepat atau lambat, potensi harus ditunjukkan, jika tidak maka bisa jadi masalah," imbuhnya, dikutip dari Motosan.
Baca Juga: Rekan Valentino Rossi Akan Antisipasi Kesulitan pada Paruh Kedua MotoGP 2021
Ducati sendiri akan memiliki delapan pembalap dan empat tim sekaligus untuk berlaga pada MotoGP musim 2022 mendatang.
Bagi Luigi Dall'Igna, hal tersebut sangat bagus terutama guna menjadikan motor Ducati Desmosedici semakin ramah.
Penunggang Desmosedici baik dari tim pabrikan atau satelit mendapatkan porsi setara dalam hal masukan terkait pengembangan motor.
"Kami sengaja mencoba memberi banyak pembalap kesempatan yang sama, yang menciptakan dua situasi," ucap Luigi Dall'Igna.
Baca Juga: Franco Morbidelli Rasakan Aura Berbeda Satu Tim dengan Valentino Rossi
"Motor secara otomatis menjadi lebih baik karena Anda mendapatkan masukan lebih banyak dari pembalap," imbuhnya.
Dengan memiliki banyak pasukan, Luigi Dall'Igna merasa timnya tidak perlu mengincar pembalap hebat seperti Marc Marquez.
Sudah bukan rahasia lagi jika Ducati sangat berhasrat untuk memboyong Marc Marquez hijrah dari Repsol Honda.
Bagi Luigi Dall'Igna, memboyong Marc Marquez tak ubahnya seperti sebuah misi yang mustahil untuk dilakukan Ducati.
Hal tersebut juga terjadi pada musim 2017 lalu tatkala dia berupaya merekrut Baby Alien untuk mengisi salah satu slot.
Mahar yang tinggi membuat Ducati akhirnya enggan memboyong Marc Marquez, mereka justru memilih Jorge Lorenzo.
"Tidak mungkin merekrut Marc Marquez, jadi kala itu kami memutuskan memilih Jorge Lorenzo," ucap Dall'Igna.
Jorge Lorenzo dipandang sebagai satu-satunya pembalap yang bisa mengalahkan Marc Marquez walau berakhir dengan rasa kecewa.
"Pasalnya, saat itu dia satu-satunya pembalap yang bisa mengalahkan Marc Marquez," kata Luigi Dall'Igna lagi.
"Saya kecewa tak bisa meraih hasil baik dengannya, karena saya merasa harusnya hal itu memungkinkan," tuturnya lagi.
Baca Juga: Kalah Saing, Valentino Rossi Harusnya Paham Putuskan Pensiun
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar