Keberhasilan mereka yang tidak terduga memberi harapan kepada peserta pada Olimpiade Tokyo 2020 bahwa sesuatu bisa terjadi pada Olimpiade.
Berikut deretan pebulu tangkis yang meraih medali emas meski berstatus non-unggulan.
1. Kim Dong-moon/Gil Young-ah (ganda campuran) Olimpiade Atlanta 1996
Meskipun tidak diunggulkan dan peluang mereka dicerahkan oleh absennya juara dunia, Thomas Lund/Marlene Thomsen pada debut Olimpiade untuk ganda campuran, Kim/Gil tiba di Amerika Serikat di peringkat kelima dunia.
Lolosnya wakil Korea Selatan itu ke babak perebutan medali emas berlangsung mulus. Namun, pada partai final, mengharuskaa mereka bertarung melawan rekan senegaranya yang menjadi unggulan teratas dunia, Park Joo bong/Ra Kyung-min.
Kim/Gil menang 13-15,15-4, 5-12. Kim/Ra juga memenangkan gelar juara dunia 1999. Di luar lapangan, mereka merupakan pasangan suami-istri yang menikah pada 2005.
2. Taufik Hidayat (tunggal putra) Olimpiade Athena 2004
Mungkin nama yang paling mengejutkan dalam daftar ini adalah legenda tunggal putra unggulan pertama pada Olimpiade Sydney 2000, tetapi kalah pada perempatfinal dari Ji Xinpeng (China), 12-15, 5-15.
Pada 2004, Indonesia kehilangan sedikit konsistensi dan tidak secara teratur menantang gelar-gelar besar.
Namun, Taufik berhasil mempersembahkan satu-satunya medali emas Olimpiade untuk Indonesia.
Dalam perjalanan menuju medali emas, Taufik menyingkirkan sejumlah unggulan diantaranya Wong Choong Hann yang menjadi unggulan ketiga dari Malaysia pada babak kedua.
Baca Juga: Lorenzo Nilai Kehadiran Quartararo di Yamaha Berdampak Psikologis bagi Vinales
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar