BOLASPORT.COM - Bertanding di rumah sendiri pada Olimpiade Tokyo 2020 seperti pedang bermata dua karena bisa menguntungkan tuan rumah atau bisa menjadi bumerang. Pelatih kepala bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong, sadar akan situasi ini.
Park Joo-bong yang berkebangsaan Korea Selatan ini akan memimpin tim Jepang pada Olimpiade untuk keempat kalinya.
Di atas kertas, berdasarkan kekuatan tim yang dipimpin tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, mereka bisa menjadikannya sebagai Olimpiade paling berkesan di rumah sendiri.
Namun, itu juga bisa berakhir sebagai salah satu yang harus dilupakan jika pemain mereka bermain di bawah tekanan.
Baca Juga: Peraih Emas Olimpiade meski Tak Diunggulkan, Termasuk Taufik Hidayat
Park (56) yang telah memimpin tim bulu tangkis Jepang sejak Olimpiade Beijing 2008, mengakui bahwa tampil di rumah sendiri itu rumit.
"Selama 1,5 tahun terakhir, ada banyak perubahan jadwal latihan dan kompetisi timnas akibat pandemi Covid-19," kata Park dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Meskipun mengalami banyak kemunduran, tim Jepang terus mempersiapkan diri untuk Olimpiade. Para pemain telah berlatih di klub masing-masing atau di pusat nasional."
"Sebagai pelatih tim bulu tangkis Jepang, saya sangat beruntung bisa memimpin Jepang ke Olimpiade keempat mereka di Jepang, tetapi itu juga menjadi beban. Namun, saya berencana untuk berpartisipasi dalam turnamen dengan hati yang bahagia," ucap Park.
Park Joo-bong memenangkan medali emas bulu tangkis pertama pada Olimpiade bagi Korea Selatan bersama Kim Moon-soo (ganda putra) pada Olimpiade Barcelona 1992.
Park telah mengubah citra bulu tangkis Jepang selama lebih dari satu dekade. Jepang kini menjadi raksasa olahraga yang dulu dikuasai China, Indonesia, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Bikin Ahsan/Hendra Lebih Rileks Hadapi Kompetisi
Saat Jepang tampil pada Olimpiade pertama bersama Park yang baru direkrut kemudian di Olimpiade Beijing 2008, Jepang membuat kemajuan.
Mereka meraih medali Olimpiade pertama mereka berupa medali perak melalui Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (ganda putri) pada Olimpiade London 2012.
Pada Olimpiade Rio 2016, bulu tangkis Jepang memenangkan emas Olimpiade pertama mereka melalui Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (ganda putri) dan Nozomi Okuhara mendapat medali perunggu tunggal putri.
Pada Olimpiade Tokyo, Jepang memiliki skuad yang terkuat, terbesar, dan tim dengan kedalaman paling dalam di setiap sektor.
China adalah satu-satunya negara yang telah menyapu bersaih lima medali emas dari lima sektor dalam satu Olimpiade ketika mereka melakukan prestasi luar biasa pada Olimpiade London 2012.
Namun, pada Olimpiade Beijing 2008 yang digelar di rumah mereka sendiri, China meraih medali tiga medali emas dari lima medali emas yang diperebutkan.
Berikut skuad bulu tangkis Jepang pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Thiago Moises Akui Kemampuan Islam Makhachev Via Duel 4 Ronde
Tunggal putra: Kento Momota, Kanta Tsuneyama
Ganda Putra: Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Keigo Sonoda/Takeshi Kamura
Tunggal putri: Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi
Ganda putri: Sayaka Hirota/Yuki Fukushima, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara
Ganda campuran: Yuta Watanabe/Arisa Higashino
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar