Sementara itu, menanggapi permasalahan yang terus bermunculan jelang Olimpiade Tokyo 2020, Presiden IOC Thomas Bach tak menampik bahwa rasa cemas ada di depan publik Jepang secara umum.
Akan tetapi, dia meminta para warga Negeri Sakura untuk tetap bersemangat menyambut para atlet.
"Kami (IOC) sangat menyadari sikap skeptis terhadap jumlah orang yang ada di sini, di Jepang. Kami bertanya dan mengundang warga Jepang, dengan rendah hati, untuk menyambut dan mendukung para atlet dari seluruh dunia," tutur Bach dalam konferensi pers.
"Kami juga meyakini bahwa setelah publik Jepang melihat kesuksesan atlet mereka pada Olimpiade Tokyo 2020, sikap mereka mungkin akan jadi kurang emosional," kata Bach lagi.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Tim Bulu Tangkis Jepang Manfaatkan Keuntungan Tampil di Rumah Sendiri
Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus mendatang, setelah mengalami penundaan selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Indonesia sebagai salah satu negara peserta berhasil meloloskan 28 atlet ke pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Reuters, sportsmole.co.uk |
Komentar