BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mendapatkan sebuah pembelaan mengenai keputusannya tetap berlomba di MotoGP.
Valentino Rossi menjadi salah satu pembalap yang mendapatkan banyak sorotan pada MotoGP 2021.
Sorotan tersebut datang lantaran Valentino Rossi menorehkan rentetan performa minor pada paruh musim pertama.
Hingga MotoGP 2021 menyelesaikan sembilan balapan pertama, Valentino Rossi tak kunjung tampil kompetitif.
Baca Juga: 'Membuang' Andrea Dovizioso Jadi Keputusan Paling Tepat untuk Ducati
The Doctor hanya mampu meraih poin dalam empat balapan yang telah dijalani pada musim ini.
Itupun, hasil terbaik yang mampu diraih Valentino Rossi adalah finis di posisi ke-10 pada MotoGP Italia 2021.
Rentetan hasil mengecewakan itu membuat Valentino Rossi terbenam di peringkat ke-19 klasemen sementara.
Tak ayal, tidak sedikit pihak yang menyarankan agar Valentino Rossi gantung helm alias pensiun dari MotoGP.
Baca Juga: MotoGP Thailand Diragukan, Valentino Rossi dkk Bisa Batal Jajal Sirkuit Mandalika
Hal tersebut cukup beralasan, apalagi dengan usianya saat ini yang telah mencapai 42 tahun dan banyaknya pembalap muda yang bersinar di MotoGP saat ini.
Meski demikian, masih ada pihak yang percaya bahwa keputusan Valentino Rossi untuk terus berlomba tidak keliru.
Salah satu orang tersebut adalah Alex Briggs yang notabene merupakan salah satu mekanik paling awet yang pernah dimiliki Valentino Rossi.
Baca Juga: Perjuangan Marc Marquez Kembali ke Level Terbaiknya Belum Selesai
Pria yang mengurus motor The Doctor selama 21 musim itu merasa keputusan sang pembalap untuk balapan merupakan hal wajar.
"Mereka bilang atlet harus berhenti saat berada di puncak performa," kata Alex Briggs, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Namun, mengapa seseorang harus melakukannya jika dia masih menyukai olahraga yang digelutinya?" tuturnya menambahkan.
Alex Briggs juga mengaku tidak setuju dengan anggapan bahwa Valentino Rossi seharusnya pensiun ketika berada di puncak karier.
Baca Juga: Ducati Cukup Menggigit pada MotoGP 2021, Jack Miller Minta Jangan Senang Dulu
"Jika Anda merasa bahwa Anda adalah yang terbaik di dunia, mengapa harus pensiun?" ucap Alex Briggs menambahkan.
"Keputusan itu akan menguntungkan siapa coba? Kemudian orang yang sama menyesal dan berkata, 'Ah, menyenangkan rasanya ketika dia masih berlomba.'"
Lebih lanjut, pria asal Australia itu menyentil orang-orang yang menganggap Valentino Rossi mengambil jatah pembalap muda.
"Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa mereka mengambil tempat orang lain," kata Alex Briggs menegaskan.
"Akan tetapi, ada yang membalap selama 15 atau 20 tahun dan tak pernah mencapai level itu dan tidak ada yang mempermasalahkannya," imbuhnya.
Sebagai mekanik, Alex Briggs merupakan orang yang setia mendampingi Valentino Rossi sejak naik ke kelas tertinggi pada tahun 2000.
Alex Briggs menemani peraih sembilan gelar juara dunia itu dari masih di Honda, Yamaha, hingga saat-saat sulit bersama Ducati.
Namun, kerja sama Alex Briggs harus berakhir seiring kepindahan Valentino Rossi menuju Petronas Yamaha SRT musim ini.
Baca Juga: Bos Ducati Ungkap Satu-satunya Pembalap yang Bisa Asapi Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar