Dani Pedrosa misalnya. Pembalap kelas kakap itu memilih pensiun pada 2018 setelah mulai kesulitan bersaing di grup terdepan.
"Sudah sejak 2017 dan 2018, Dani Pedrosa memiliki masalah dengan motor ini," kata Livio Suppo kepada Speedweek, dilansir dari Motosan.
"Ini menjadi sebuah tanda bahwa pengembangan menuju ke sebuah titik di mana hanya Marc Marquez yang mampu mengatasinya," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Bakal Garang Lagi, Fabio Quartararo Jangan Senang Dulu
Apa yang menimpa Repsol Honda bersama Marc Marquez tersebut lantas mengingatkan Livio Suppo tatkala bekerja untuk Ducati.
Livio Suppo merasa Honda seperti Ducati yang terlalu mengandalkan Casey Stoner sebagai tumpuan utama.
Casey Stoner menjadi sosok bagi Ducati setelah berhasil mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP pertama mereka pada 2007.
Setelah kepergian pembalap Australia tersebut menuju Repsol Honda, Ducati sulit membuat motor yang kompetitif.
Baca Juga: 'Sebagian Pihak Berharap Valentino Rossi Sebenarnya Orang Berengsek'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar