"Kalau saya lihat, kadang-kadang pemain yang ada di peak performance-nya (secara fisik), belum tentu demikian secara mental," kata Nova.
"Kalau saya flashback, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu performa terbaiknya pada tahun 2012, tetapi emasnya pada tahun 2016."
"Kenapa? Karena mereka secara permainan pada tahun 2012 sudah bagus, tetapi secara mental belum siap," ucap Nova menjelaskan.
Baca Juga: Promotor Harap Anthony Joshua vs Tyson Fury Digelar Tahun Depan
Lebih lanjut, Nova Widianto menilai pertandingan pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang "cuma" mempertemukan mereka dengan Leung/Somerville harusnya memberi keuntungan.
"Asal tidak lengah, mereka bisa memanfaatkan (pertandingan) ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," tutur dia.
Selain Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga akan bersaing dengan jagoan tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dan pasangan yang diprediksi menjadi kuda hitam di Grup C, Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark).
Rangkaian pertandingan bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai 24 Juli sampai 2 Agustus mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar