BOLASPORT.COM - Pilar anyar Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan empat hal yang membuat dirinya terkejut ketika di Indonesia.
Marc Klok telah berada di Indonesia kurang lebih selama empat tahun dan kini tengah meniti kariernya di Persib Bandung.
Persib Bandung baru resmi mendatangkan Marc Klok pada 30 Juni 2021.
Marc Klok mendarat ke Persib Bandung seusai dirinya memutuskan pamit dari Persija Jakarta dalam bursa transfer jelang musim 2021 dimulai.
Di Persib, Klok mendapatkan sodoran kontrak berdurasi selama empat tahun.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Transfermarkt, mantan pemain Persija Jakarta tersebut memiliki kontrak hingga 31 Desember 2025 di Persib Bandung.
Baca Juga: Pemain Andalan Persib : Seharusnya Liga 1 sudah Bisa Berjalan
Persib merupakan klub ketiga Marc Klok dalam kiprahnya di Liga Indonesia.
Sebelum ke Persib, Klok pernah memperkuat PSM Makassar (2017-2019) dan sekitar satu tahun setengah membela Persija Jakarta sejak musim 2020.
Baca Juga: Satu Alasan Pilar Persib Pilih Cristiano Ronaldo daripada Lionel Messi
Di Indonesia, pemain kelahiran Belanda tersebut pun sudah menyandang statusnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) lewat jalur naturalisasi.
Marc Klok resmi menjadi WNI pada 12 November 2020.
Klok yang merupakan pemain naturalisasi tentu saja harus melakukan adaptasi dengan budaya di Indonesia.
Baca Juga: Direktur Teknik FC Utrecht Sempat Memuji Potensi Bagus Kahfi
Sudah tinggal di Indonesia sejak 2017, ternyata ada kebiasaan di Indonesia yang pernah membuat pesepak bola berusia 28 tahun tersebut kaget.
Hal itu disampaikan oleh Marc Klok dalam unggahan Instagram-nya yang bertajuk Unseen Story yang membahas soal adaptasi, 21 Juli 2021.
Dalam proses adaptasinya, Klok mengatakan ada empat faktor budaya di Indonesia yang membuatnya terkejut.
1. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap pemain sepak bola
Masyarakat Indonesia memang dikenal sangat menyukai olahraga sepak bola.
Hampir setiap pertandingan sepak bola dari tingkat Tarkam (Antar Kampung) hingga Liga 1 pun pasti menarik pikat penonton.
Baca Juga: Satu Hal yang Diharamkan Riko Simanjuntak di Persija Jakarta
Antusiasme masyarakat Indonesia itu ternyata sempat membuat Marc Klok terkaget saat dirinia pertama kali datang di Tanah Air
Klok terheran-heran dirinya mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia.
Dalam karier sepak bolanya, Marc Klok menyebut baru di Indonesia dirinya mendapatkan antusiasme yang meriah.
Baca Juga: Reaksi Greg Nwokolo soal Rumor ke AHHA PS Pati FC dan PSM Makassar
"Saya baru datang di Bandara (di Indonesia), banyak orang yang menunggu saya dan banyak orang yang menyebut saya pemain bintang. Pemain bintang? Saya tidak merasa menjadi pemain besar dan saya hanya mau menikmati sepak bola saja," kata Marc Klok seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram-nya.
"Banyak orang yang mendukung saya, ingin foto bersama dengan saya, dan meminta tanda tangan itu membuat saya kaget. Karena sebelumnya hidup saya berbeda dari itu. (Dulu) tidak ada yang tahu Marc Klok dan tak ada yang mau foto dengan saya," ujar Klok.
2. Kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia makan tanpa menggunakan sendok, piring, ataupun meja makan.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia tentu makan tanpa menggunakan sendok atau piring tentu sudah biasa.
Selain itu, kebiasaan makan tanpa meja makan pun sudah menjadi suatu hal yang lumrah mungkin di Tanah Air.
Namun siapa sangka, Marc Klok justru pernah terkejut melihat kebiasaan masyarakat Indonesia tersebut.
Baca Juga: Boaz Solossa Hadir, Satu Pemain Borneo FC Berlabel Timnas Terancam
Klok tidak pernah mengetahui di Belanda ada orang yang makan tanpa menggunakan sendok, piring, atau meja makan.
"Saya lihat orang makan (di Indonesia) tidak pakai sendok dan piring dan mereka makan lepas saja. Saya lihat (heran), bagaimana makan seperti itu? Karena di Belanda kami tidak tahu," ujar Marc Klok.
Baca Juga: Tak Cuma Arema FC, Klub Asal Jakarta Ini Juga Punya Masalah Dualisme
"Kami biasa makan di meja makan. Tetapi, di Indonesia saat saya baru datang, saya lihat ada orang yang duduk di bawah saja dan tidak mempunyai meja makan. Mereka menikmati makanannya. Itu kebiasaan yang sempat membuat saya kaget."
"Tetapi, sekarang saya sudah beradaptasi. Saya sudah seperti mereka. Namun, saat saya baru datang itu lucu," tambah Klok.
3. Komunikasi
Marc Klok ternyata sempat terkejut dengan kendala komunikasi yang dialaminya saat di Indonesia.
Persisnya, ketika Klok baru tiba di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Tak Jadi ke Liga Indonesia, Zlatan Ibrahimovic KW Pilih Liga Thailand
Marc Klok yang merupakan pemain asing tentunya akan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasinya di Indonesia.
Namun, Klok kaget saat itu di Makassar tidak banyak yang berbicara dengannya karena kendala bahasa Inggris.
Baca Juga: Pemain Berlabel Timnas Ini Acuhkan Tawaran Klub Liga Indonesia
Bahkan, Marc Klok menyebut ada orang yang tidak ingin berbicara dengannya.
Akhirnya, Klok pun belajar bahasa Indonesia.
"Mungkin bahasa juga. Waktu itu di Makassar tidak banyak orang berbicara dengan bahasa Inggris. Lalu, saya terkejut karena saya pikir harus berbicara bahasa Inggris sedikit saja," ucap Marc Klok.
Baca Juga: Direktur Persija Ferry Paulus Ungkap Sosok Rohit Chand Sebenarnya
"Dan saya baru datang, orang tidak mau berbicara dengan saya. Saya tidak bisa (mengerti) dia berbicara apa. Saya tidak komunikas dengan orang. Saya kaget."
"Tetapi, saya harus belajar bahasa Indonesia. Akhirnya, saya sekarang bisa mengerti dan berbicara (bahasa Indonesia). Namun, waktu pertama kali itu saya terkejut (jarang masyarakat yang menggunakan bahasa Inggris)," tutur Klok.
4. Makanan
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan nasi serta gorengan.
Bahkan, nasi merupakan makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, Marc Klok justru sempat kaget dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengonsumsi rutin nasi dan gorengan.
Baca Juga: Mantan Pemain Persib Junior Ini Gigit Jari di Liga Korea Selatan
Bagi Klok, kedua makanan tersebut tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Namun, Marc Klok sudah beradaptasi dan sudah menyukai nasi.
Bahkan, Klok pun juga membuat program aksi soial bersama organisasi amal bernama Project Nasi yang membantu memberikan sembako di daerah Bali.
Baca Juga: Komentar Putra Shin Tae-yong Setelah Susul Asnawi Mangkualam
"Kebiasaan (di Indonesia) yang pernah membuat saya kaget mungkin makanan," kata Marc Klok.
"Maaf Indonesia, saya tahu kalian suka nasi dan gorengan. Sekarang, saya sudah tahu dan saya tidak meminta kalian untuk menggantinya."
"Tetapi, saya kaget saat baru datang (di Indonesia). Saya melihat ada orang makan nasi itu pagi, siang, sore, malam, dan juga makan gorengan setiap hari. Saya bilang, 'Di mana sehatnya makan seperti itu?'"
Baca Juga: Reaksi Shin Tae-yong Seusai Putranya Gabung Klub Asnawi Mangkualam
"(Mungkin) kamu berpikir itu makanan yang sehat untuk kalian. Namun, oke saya tidak apa-apa. Tetapi, saya terkejut karena saya baru liat saat itu."
"Edukasi (mengenai makanan) saya tidak seperti itu dan berbeda. Tetapi, (kebiasaan makan nasi dan gorengan) itu lucu, orang tidak lihat nasi dan dia tak mau makan."
"Namun, saya cinta nasi sekarang. Karena itu saya punya project nasi di Bali. Karena kami cinta nasi juga," tutup Klok.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Transfermarkt.com, instagram/@marcklok |
Komentar