Pada pertemuan terakhir dengan Chow/Lee, Greysia/Apriyani mengalami kekalahan yang cukup menyakitkan. Kala itu, mereka bertemu pada laga pamungkas Grup A BWF World Tour Finals 2020, Januari di Bangkok, Thailand.
Greysia/Apriyani yang hanya membutuhkan satu gim kemenangan, akhirnya harus menyerah dua gim langsung 13-21, 17-21 yang membuat mereka tidak berhasil lolos ke babak semifinal. Hal ini tidak ingin diulang oleh juara Indonesia Masters 2020 itu.
"Head to head kami dengan mereka 2-2. Pada pertemuan terakhir kami kalah. Itu yang tidak boleh terulang," ujar Greysia.
"Pertandingan pertama di fase grup sangatlah penting untuk langkah selanjutnya. Kami harus fokus, tidak boleh lengah dan langsung in mainnya," ujar Greys.
Sebagai pemain yang kenyang pengalaman, Greysia yang sudah mencicipi dua kali Olimpiade sebelumnya pun tetap diliputi rasa tegang. Tetapi, ia menganggap ketegangan adalah suatu hal yang positif.
"Tegang pasti ada, justru bagus kalau tegang berarti siaga dalam persiapan," katanya.
Merasakan Olimpiade pada tiga edisi berbeda merupakan hal yang luar biasa bagi Greys, apalagi ia melakoninya dengan tiga partner berbeda.
Baca Juga: Link Live Streaming Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Mulai Pukul 18.00 WIB
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar