Namun, ada beberapa pengerjaan yang hampir 100 persen selesai, di antaranya bagian run-off grass 95 persen, run-off gravel 99 persen, outer and inner service road 95 persen, tunnel and retaining wall di sisi utara 98 persen, dan pemasangan concrete barrier 99 persen.
"Realistisnya di sini nih, kalau melihat update itu memang (kesiapan sirkuit) masih jauh dari persyaratan karena paddock aja masih belum ada," kata Arief Kurniawan, dikutip BolaSport.com dari Antaranews.
Proses pengerjaan aspal ditargetkan selesai akhir Juli atau lebih tepatnya sebelum kedatangan perwakilan FIM yang akan melakukan homologasi.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Diananda Choirunisa Akan Hadapi Denmark pada Babak 32 Besar
Menurut Arief Kurniawan, minimal 3 bulan sebelum tanggal perlombaan, FIM sudah melakukan homologasi untuk menguji kelayakan Sirkuit Mandalika.
"Ini kita tidak bicara soal situasi Covid-19 dulu, tetapi bicara textbook milik FIM," ucap Arief.
"Kalau inspeksi ini biasanya sudah paket komplit. Dalam artian, sirkuit secara komplit tentu antara lain aspal, run-off, terus fasilitas lain seperti pit dan paddock building, akses pusat medis, helipad, terus rumah sakitnya di mana," tutur dia menjelaskan.
Mantan pemimpin redaksi Tabloid Bola itu mengatakan bahwa ketika semua fasilitas sudah dilengkapi, Sirkuit Mandalika bisa menjadi primadona baru dunia balap.
"Kalau sudah jadi, ini sirkuit bagus banget, indah, flowing (mengalir), termasuk sirkuit cepat," ujar Arief.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar