Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Tokyo 2020 - Rebut Perak, Eko Yuli Irawan Tetap Minta Maaf

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 25 Juli 2021 | 18:38 WIB
Atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, berpose dengan medali perak yang diraihnya pada lomba nomor 61kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, 25 Juli 2021.
NOC INDONESIA
Atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, berpose dengan medali perak yang diraihnya pada lomba nomor 61kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, 25 Juli 2021.

BOLASPORT.COM - Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, mensyukuri hasil medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, dia tidak benar-benar puas.

Eko Yuli Irawan membuktikan kapasitasnya sebagai jaminan medali bagi kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Turun di kelas 61kg putra, Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan medali perak.

Eko Yuli bersyukur bisa mempersembahkan medali bagi Indonesia. Hanya saja, dia tidak merasa puas karena tidak dapat merebut medali emas.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Eko Yuli Irawan Genggam Medali Kedua Indonesia

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi yang terbaik" kata Eko Yuli Irawan, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com dari NOC Indonesia.

"Kita mesti bersyukur dengan rezeki yang telah diberikan."

"Saya minta maaf karena masih belum bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia, sebagaimana cita-cita saya," imbuhnya.

Eko Yuli Irawan terlibat persaingan sengit dengan atlet China, Lin Fanbin.

Baca Juga: Olimpide Tokyo 2020 - Eko Yuli Irawan Sukses Lanjutkan Tradisi Medali

Namun, atlet kelahiran Lampung itu kehilangan peluang karena hanya mampu melakukan satu angkatan sukses pada snatch dan clean and jerk.

Angkatan snatch pertama Eko dengan beban 137 berlangsung sukses. Namun, angkatan kedua dan ketiga dengan beban 141kg tidak dapat dituntaskan Eko.

Di sisi lain, Li yang gagal dengan angkatan pertamanya yaitu 137kg sukses melakukan angkatan kedua dan ketiga dengan beban masing-masing 137kg dan 141kg.

Angkatan clean and jerk menjadi kesempatan Eko Yuli Irawan untuk mengejar mengingat statusnya sebagai pemilik rekor dunia angkatan clean and jerk di kelasnya.

Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - 3 Wakil Indonesia Menang, Praveen/Melati Jaga Peluang ke Perempatfinal

Eko Yuli Irawan kembali membuka penampilan dengan bagus ketika angkatan pertamanya dengan beban 165kg berhasil.

Namun, Li mengancam dengan angkatan pertama sukses 166kg dan menargetkan angkatan kedua dengan beban 172kg.

Eko Yuli yang awalnya menargetkan beban 172kg pada angkatan kedua menargetkan targetnya menjadi 177kg, lebih berat 3kg dari rekor yang dicetaknya pada 2019.

"Pada angkatan Snatch, saya sudah selisih 4kg dengan Li Fabin. Keputusan itu harus saya ambil untuk membuka peluang meraih emas," tuturnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Resmi Lolos Fase Penyisihan Grup

Malang, Eko Yuli tidak dapat menuntaskan angkatan kedua, pun demikian dengan angkatan ketiga di mana atlet berusia 32 tahun tersebut masih memasang target yang sama.

Adapun, Li menuntaskan angkatan keduanya. Menargetkan 178kg pada angkatan ketiga, Li gagal tetapi tetap pulang dengan membawa medali emas.

Li membukukan total angkatan 313kg. Adapun Eko Yuli harus puas dengan catatan total angkatan 302kg.

Terlepas dari upayanya yang belum membuahkan hasil maksimal, Eko Yuli mempersembahkan medali perak yang diraihnya ini kepada masyarakat Indonesia dan keluarga.

"Medali perak ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan keluarga," tukasnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Eko Yuli Irawan, dari Gembala Kambing Jadi Jaminan Medali bagi Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : NOC Indonesia
REKOMENDASI HARI INI

AC Milan seperti Orang Mancing kalau Mainkan Rafael Leao, Tak Tahu Kapan Tampil Apik atau Bapuk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136