Berita dari Marca yang BolaSport.com kutip mengklaim bahwa sponsor utama klub, Etihad, menyalurkan dana untuk Man City lewat salah satu anak perusahaan mereka.
Dengan demikian, dalam data tagihan (invoice) Etihad, mereka hanya perlu membayar 4 juta pounds (Rp 79 miliar) pada musim 2010/2011.
Padahal, jumlah total dana sponsor yang dilepaskan adalah 12 juta pound atau Rp 238 miliar.
Baca Juga: Sebelum Kelewat Tua, Karim Benzema Tergoda Dilatih Pep Guardiola
Sisa dana tidak muncul dalam tagihan Etihad karena disalurkan lewat perusahaan lain.
Cara tersebut dilakukan agar pihak Etihad dan Manchester City tidak dianggap melakukan pelanggaran aturan FFP.
Fakta baru ini pun kembali membuka kasus Manchester City dan pelanggaran FFP.
Baca Juga: Menurut Mantan Pemain Chelsea Fans Tottenham Tidak Boleh Iri Jika Harry Kane Angkat Kaki,
Sosok hacker atau peretas asal Portugal, Rui Pinto, menawarkan diri untuk turun tangan.
Pinto adalah peretas sekaligus pelapor pelanggaran (whistleblower) yang pada September lalu menyerahkan sejumlah barang bukti kasus korupsi di negaranya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Manchester Evening News, Givemesport.com |
Komentar