Saat pindah ke PSG, Neymar melaporkan Barcelona kepada FIFA karena Barca tak membayarkan sejumlah uang yang dimasukkan dalam kontraknya sebagai bonus loyalitas.
Menurut laporan BBC yang dikutip BolaSport.com, Neymar menuntut 43,6 juta euro atau sekitar Rp 745 miliar.
Barcelona kemudian menanggapi tuntutan Neymar dengan menggugatnya karena pelanggaran kontrak.
Barcelona meminta pengembalian 14 juta euro (sekitar Rp 239 miliar) yang telah dibayarkan kepada Neymar serta 8,5 juta euro (sekitar Rp 145 miliar) sebagai ganti rugi plus bunga.
Baca Juga: Ubah Gaya Rambut Jadi Gimbal, Neymar Hibur Diri Usai Dibikin Patah Hati Messi
Terkait kasus Neymar dan Barcelona, FIFA tidak mengambil tindakan apa pun dan menyerahkan kasus kepada pengadilan di Spanyol.
Pada Juni 2020, pengadilan memutuskan Neymar harus membayar Barcelona sebesar 6,7 euro (sekitar Rp 114 miliar) berdasarkan kontrak terakhir yang dia tandatangani dengan Barcelona pada 2016.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, hakim menyatakan bahwa Neymar melanggar kontrak karena mengakhirinya sebelum waktunya dengan menandatangani kontrak dengan klub lain ketika PSG membayar klausul pelepasannya.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | ESPN, BBC, fcbarcelona.com |
Komentar