“Saat ini, kami akan menunggu hasil aplikasi sebelum mengumumkan jadwal baru perubahan pertandingan yang melibatkan kedua tim."
“Saya yakin NSC dan Depkes dapat mempertimbangkan aplikasi tersebut karena kasus yang terjadi tegolong kecil dan telah berhasil dikendalikan dengan tes deteksi dini dengan SOP ketat dari Sports Bubble untuk Liga Malaysia."
Ghani menambahkan, protokol kesehatan yang dirancang mengadopsi pola atau metode yang dipraktikkan di kompetisi negera Eropa dan turnamen Asia.
“Jika kita melihat organisasi liga sepak bola di luar negeri seperti di EPL Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia serta baru-baru ini di Euro 2020 dan turnamen yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), karantina hanya dikenakan pada pemain yang positif, sedangkan pemain lain diperbolehkan untuk terus berlatih dan bermain,” ujarnya.
“Oleh karena itu, semua tindak lanjut hanya akan diumumkan berdasarkan keputusan NSC dan Depkes dengan pertimbangan hanya pemain yang positif saja yang dikarantina sementara pertandingan liga tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya saat dihubungi Arena Metro.
Dengan adanya kendala tersebut, ini berarti pertandingan KDA FC terhadap Petaling Jaya City besok malam dan KCFC melawan JDT II pada Rabu akan dibatalkan.
Sebagai catatan, ini merupakan pembatalan kedua bagi kedua tim setelah Sabtu lalu juga dilarang bermain akibat beberapa pemain terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Banyak Pesepakbola Sudah Divaksin, Kapten Madura United Minta Liga 1 2021 Segera Bergulir
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar