Menurut Matias Ibo, penggunaan alat penyangga lutut yang dberikan kepada Sayaka Hirota membuat kakinya tak bisa diluruskan sama sekali.
Di sisi lain, lutut juga tak bisa ditekuk secara penuh untuk mencegah kompresi berlebihan.
"Kebayangkan betapa terbatasnya pergerakan di lutut, tetapi ini dengan tujuan satu yaitu agar lutut tetap bisa digunakan dengan meminimalisasi rasa sakit dan mengurangi kerusakan-kerusakan tambahan," kata Matias Ibo.
Sementara itu, Sayaka Hirota tak menampik jika faktor cedera membuat penampilannya kurang maksimal.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo - Ini Lawan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra di Perempat Final
#Badminton | 25 Julai
Menurut @BadmintonTalk pemain beregu lawan, Sayaka Hirota baru pulih 70-80% daripada ACL injury & sedang menggunakan "knee brace" untuk support lututnya. #Tokyo2020 #KitaJagaKita #unifiedMalaysians #DemiMalaysia pic.twitter.com/FQ4bHTuhj5
— Team Malaysia (@TeamMsia) July 25, 2021
Ia memberikan pujian kepada pasangannya, Yuki Fukushima yang membantunya saat berlaga.
"Tiket perempat final sudah kami genggam, jadi kami ingin bereksperimen dengan rotasi," ujar Hirota seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Kami juga merasa penampilan kami berbeda hari ini. Hal yang bagus karena kami mengalaminya."
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Instagram, BWF Badminton |
Komentar