Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebetulnya punya peluang untuk memenangi pertandingan perempat final.
Pada gim kesatu, Praveen/Melati mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14 setelah memetik 8 poin beruntun.
Namun, satu poin yang kemudian dimenangi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong langsung meruntuhkan momentum kebangkitan Praveen/Melati.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Lifter China Diperiksa, Winidy Cantika Bisa Raih Perak
Meski masih bisa memberi perlawanan dan meraih poin, hal tersebut belum cukup untuk menghentikan laju Zheng/Huang.
Saat gim kedua dimainkan, Zheng/Huang semakin percaya diri, sementara Praveen/Melati gagal menemukan jawaban terhadap permainan lawan.
"Ini Olimpiade. Pemain yang sudah berpengalaman dan beberapa kali ikut Olimpiade saja bisa tegang. Jadi, pengaruh mental pasti ada," kata Liliyana.
"Namun, yang lebih saya garis bawahi adalah Ucok dan Meli belum ada pada penampilan terbaik mereka," ucap dia lagi.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kerap Bikin Salah, Praveen/Melati Untungkan Lawan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar