Lebih lanjut, Herry IP mengatakan bahwa ajang Olimpiade memang tidak bisa diprediksi.
Hal ini sudah dibuktikan dengan tumbangnya para unggulan kesatu dari nomor tunggal putra dan ganda putra.
Namun, Herry IP juga percaya bahwa jam terbang yang dimiliki Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dapat menjadi nilai positif untuk menjaga mental hingga mengatur ritme permainan.
"Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi, terpenting adalah mereka harus bisa atur irama permainan," ucap dia.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pede Jadi Kunci Chia/Soh Taklukkan Marcus/Kevin
Pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra akan bertemu wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Pasangan ganda putra berperingkat ketiga dunia ini melaju ke fase empat besar usai menyingkirkan pasangan tuan rumah, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, 21-16, 21-19.
Meski unggul head-to-head 6-4, Ahsan/Hendra tidak boleh lengah saat menghadapi Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Pertemuan terakhir pada ajang BWF World Tour Finals 2020 yang berujung dengan kekalahan menjadi alarm waspada bagi Ahsan/Hendra.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Bekuk Wakil Tuan Rumah, Ahsan/Hendra ke Semifinal
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar