Melalui penelusuran BolaSport.com di Twitter, GreyAp menjadi salah satu trending topic.
Maklum, bulu tangkis memang menjadi salah satu olahraga yang dijagokan Indonesia untuk meraup pundi-pundi medali di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.
Namun, apa pun yang berlebihan itu tidak baik. Pun demikian halnya dengan masalah rasa puas dan ekspektasi.
![Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, memenangi pertandingan semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2021/07/31/whatsapp-image-2021-07-31-at-11-20210731123952.jpeg)
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Sah! Greysia/Apriyani Bikin Indonesia Tak Lagi Mandul di Ganda Putri
Eng Hian selaku pelatih Greysia/Apriyani meminta publik untuk tidak memberi ekspektasi terlalu tinggi kepada anak asuhnya.
Eng Hian lebih meminta doa bagi kesuksesan Greysia/Apriyani pada final Olimpiade Tokyo 2020.
"Sebenarnya masalah nonteknis saat pemain tidak bisa mengontrol ekspektasi," kata Eng Hian, mengutip situs BWF, dari terjemahan KOMPAS.COM.
"Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar karena beban berat. Mohon pemberitaan jangan terlalu berlebihan. Mohon doanya saja," imbuhnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rekor Pertemuan Ahsan/Hendra dan Lawan di Partai Perebutan Medali Perunggu
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com, bwfbadminton.com |