Nasib para pemain muda yang mulai meniti karier profesional pada musim 2019 harus terhamat. Padahal, usia mereka terus berjalan
Alhasil, mereka pun harus melewatkan kesempatan di usainya yang berharga karena tidak melakoni pertandingan.
Baca Juga: Cerita Pilar Persib Marc Klok Ketemu Pendukung Arema FC di Belanda
Ditakutkan, hal ini menjadi semacam gap kualitas yang nantinya turut berimbas pada tim nasional Indonesia.
“Dampaknya ke timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke depan juga ikut terancam,” jelas Jacksen.
Sebagai gambaran, mantan pelatih Barito Putera itu mengambil contoh Garuda Select jilid III.
Program yang berlangsung di Inggris tersebut turut terimbas pandemi sehingga banyak agenda yang dirombak.
Baca Juga: Demi Jaga Kelangsungan Hidup, Arema FC Dukung dan Apresiasi Langkah APPI
Setelah program berakhir Mei lalu, para pemain tidak bisa mendapatkan program pembinaan lebih lanjut karena sepakbola Indonesia sedang vakum.
“Program Garuda Select Jilid III kemarin sudah mengalami dampak tersebut dengan keterbatasan uji coba di Inggris," kata Jackesen.
"Apalagi, setelah mereka balik ke Indonesia dan tidak bisa melanjutkan ilmu di bawah kepelatihan coach Dennis Wise dan Des Walker,” ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar