BOLASPORT.COM - Sejarah besar menanti diciptakan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berpotensi membawa pulang medali emas Olimpiade 2020 Tokyo setelah memastikan tiket final di Mushashino Forest Plaza pada Sabtu (31/7/2021).
Meski perjalanan tinggal selangkah lagi, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berusaha fokus menjaga ketenangan dan motivasi agar dapat memberi hasil terbaik bagi Merah Putih.
Greysia/Apriyani menembus partai final dan akan menjumpai Chen Qing Chen/Jia Yifan, Senin (2/8/2021). Unggulan kedua asal China ini maju usai menang atas Kim So-yeong/Kong Hee-yong, 21-15, 21-11.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony: Masih Ada Harapan untuk Dapat Medali
Greysia/Apriyani mengaku ingin lebih berkonsentrasi dengan persiapan diri, terutama dalam menjaga spirit pertandingan. Soal strategi menghadapi lawan, dikatakan Greysia, secara tipe permainan keduanya sudah saling mengetahui karena sering bertemu.
"Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo. Kami ingin menikmati pertandingan agar bisa menunjang performa di lapangan. Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu," kata Greysia dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk recovery," ucap Greysia.
Bagi Greysia/Apriyani, laga pada final Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi pertemuan ke-10.
Sebelumnya, Greysia/Apriyani tercatat tertinggal 3-6 dalam rekor pertemuan dari Chen/Jia.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian meminta masyarakat Indonesia bisa meredam ekspetasi berlebihan kepada anak-anak latihnya.
Menurutnya, biarkan Greysia/Apriyani dengan caranya sendiri di babak final.
"Sebenarnya masalah non-teknis saat pemain tidak bisa mengontrol ekspetasi. Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar akibat beban berat. Mohon pemberitaan jangan terlalu berlebihan. Mohon doanya saja," kata Didi, sapaan karib Eng Hian.
Eng Hian mengakui bahwa Greysia/Apriyani tertinggal secara head-to-head dari Chen/Jia.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Chia/Soh dari Tertinggal hingga Gagalkan Ahsan/Hendra Rebut Perunggu
"Kami sudah mendekati fase terpenting. Secara teknis sudah disiapkan, terapi apakah strategi berjalan apa tidak bergakung di lapangan nanti," ucap Eng Hian.
Berikut catatan pertemuan atau head-to-head Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
BWF World Tour Finals 2019
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 21-17, 10-21, 16-21.
Kejuaraan Dunia 2019
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 25-23, 23,21
Australian Open 2019
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 13-21, 21-14, 18-21
All England Open 2019
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 19-21, 17-21
BWF World Tour Finals 2018
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 14-21, 8-21
Kejuaraan Dunia 2018
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 23-21, 23-21
Piala Uber 2018
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 13-21, 19-21
Hong Kong Open 2017
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 21-14, 16-21, 15-21
French Open 2017
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia 21-5, 21-10
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, NOC Indonesia |