China misalnya, salah satu kontingen terbesar tersebut merencanakan puncak performa atlet-atlet mereka terjadi pada Olimpiade.
"Mereka sudah tidak melihat sasaran kecil lagi tetapi sasaran yang besarnya," kata Okto melanjutkan.
"Masalah ini yang sebetulnya perlu kita diskusikan lebih tajam lagi dengan cabang-cabang olahraga."
"Jangan sampai kita puas dengan prestasi pada event kategori kecil saja. Ke depan, kita harus bisa melahirkan atlet yang mampu berprestasi di Olimpiade."
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Move On, Fokus Kejar Medali Perunggu
Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi kesempatan bagi NOC Indonesia untuk mempelajari segala komponen dalam penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan.
Indonesia sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Hanya saja, negara yang pada akhirnya mendapat kehormatan adalah Australia.
"Penyelenggaraan multi event, tak cuma Olimpiade, itu kan menghasilkan legasi, tetapi, legasi itu dibangun dari sistem," kata Okto.
"Jadi NOC Indonesia saat ini berusaha membangun sistem yang kelak dapat menjadi acuan untuk ke depannya."
"Jadi apabila seewaktu-waktu Indonesia menjadi penyelenggara multi event international, kita sudah siap," ujarnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Arti Medali Perunggu untuk Anthony Sinisuka Ginting
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar