"Jadi pertama kali saya datang ke Arema itu kan banyak yang saya list, termasuk piala-piala Arema dan juga memori ketika juara itu ditempatkan di mana ya kan? Kebetulan ketika dijawab pialanya nggak karu-karuan ditaruhnya asal, malah nggak diinventaris dengan baik, takutnya hilang," kata Gilang dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Arema FC.
Baca Juga: Persipura Jayapura Berencana Tambah Satu Pemain Asing
Gilang menambahkan, dia ingin mengubah wajah ruang konferensi pers Arema FC karena menurutnya kondisinya kurang baik.
Sehingga dia menjadikan proyek ini sebagai prioritasnya setelah menjadi presiden klub.
"Makanya ketika dijawab seperti itu saya juga tanya tempat preskonnya seperti apa, banyak yang menghina tempat preskon kita, tempat preskon Arema itu seperti polsek katanya, malu-maluin katanya, akhirnya saya punya inisiatif kenapa nggak ruangan ini kita jadikan tempat preskon yang bagus ya kan," ungkapnya.
Baca Juga: Achraf Hakimi Dicemooh Penonton Israel saat Debut di PSG, Kenapa?
Dengan pembangunan ini, Gilang berharap agar pemain, pelatih, dan manajemen merasa bangga karena terdapat banyak barang-barang penuh sejarah milik Arema FC.
"Jadi baik pemain, pelatih maupun ofisial yang preskon disini juga merasa bangga ya kan, merasa bahwa 'wah, Arema ini klub yang besar', jadi makin semangat lagi memberikan informasi dan untuk piala-piala dan memori ini kan sebuah kenangan yang harus Aremania tahu, mulai dari yang kecil sampai yang tua, jadi harus kita bikinkan mini museum," harapnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Presiden Apresiasi Medali Emas Greysia/Apriyani, Jadi Kado Manis HUT RI
Gilang juga berharap ruang konferensi pers dan mini musem itu nantinya dapat juga dinikmati oleh Aremania.
Sehingga, setelah berbelanja merchandise, mereka dapat melihat mini museum Arema FC.
Hal ini sama seperti di klub-klub Eropa.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Youtube Arema FC |
Komentar