Sementara itu, banyak pemain bertahan muda yang disebut bakal mengikuti jejak Sergio Ramos dan Virgil van Dijk menjadi bek terbaik dunia.
Salah satunya adalah bek yang sekarang memperkuat Juventus, Matthijs de Ligt.
Baca Juga: Mengagumkan, Calon Bek Timnas Indonesia Bersinar di Klub Denmark
Dengan fisik yang mendukung ditambah teknik serta visi permainan yang mumpuni, Matthijs de Ligt diyakini punya segala potensi untuk menjadi bek terbaik dunia suatu saat nanti.
Akan tetapi, hingga kini Matthijs de Ligt disebut masih belum bisa menghidupkan segala potensi yang dimilikinya.
Legenda Juventus, Andrea Barzagli, juga merasa De Ligt belum bisa disebut sebagai bek terbaik dunia.
Walau di sisi lain Andrea Barzagli yakin De Ligt bisa meraih titel tersebut satu saat nanti, pria yang membela Juventus mulai 2011 sampai 2019 itu merasa De Ligt masih punya satu alasan mengapa dia belum juga memenuhi potensinya.
Baca Juga: Seri, Absennya Makan Konate Berpengaruh ke Permainan Terengganu FC Lawan Saddil Ramdani dkk?
Alasan yang dimaksud oleh Barzagli adalah label harga tinggi yang menempel padanya.
Diketahui, untuk mendatangkan De Ligt dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019, Juventus mengeluarkan biaya 75 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia, Marca |
Komentar