Sehingga ia memberikan peringatan kepada Polii akan memberikan kartu kuning bila melakukannya lagi.
"Greysia Polii meremas shuttlecock menurut wasit, sehingga dalam kesempatan berikutnya ia diperingati akan mendapat kartu kuning," kata komentator asal Inggris, Gillian Clark di Champions TV.
Komentator asal Indonesia di TVRI, Yuni Kartikasari menyebut aks Greysia tersebut adalah demi menghentikan rentetan poin dari pasangan China.
Tampaknya, memang tujuan Greysia Polii melakukan hal tersebut adalah mengganggu konsentrasi pasangan China.
Baca Juga: Olivier Giroud Siap Wujudkan Duet Opa-opa di AC Milan, tapi..
Greysia/Apriani pada akhirnya sukses menutup gim pertama dengan skor 21-19 tak lama setelah itu.
CEO Asumsi, Pangeran Siahaan mendeskripsikan apa yang dilakukan Greysia Polii adalah salah satu contoh 'badminton shithousery' yang tak pernah ia tahu.
'Shithousery' adalah istilah yang dipakai dalam sepak bola ketika seorang pemain melakukan trik demi mengambil keuntungan dari lawan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, vidio, Champions TV |
Komentar