Sejak Indonesia mendapat emas pertama dari cabor bulu tangkis pada 1992, atlet-atlet bulu tangkis Tanah Air nyaris selalu menyumbangkan emas di setiap edisi Olimpiade.
Tradisi emas dari cabor bulu tangkis itu sempat terputus pada gelaran Olimpiade 2012, di mana Greysia Polii bersama pasangannya, Meiliana Jauhari sempat didiskualifikasi.
Tradisi emas itu kembali berlanjut ketika pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih emas di Olimpiade Rio 2016.
Pebulu Tangkis Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade
Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020 - Pasangan Emas Messi Ketemu Tsubasa
Barcelona 1992: Susy Susanti (WS) dan Alan Budikusuma (MS)
Atlanta 1996: Rexy Mainaky/Ricky Subagja (MD)
Sydney 2000: Tony Gunawan/Candra Wijaya (MD)
Athena 2004: Taufik Hidayat (MS)
Beijing 2008: Markis Kido/Hendra Setiawan (MD)
Rio 2016: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD)
Tokyo 2020: Greysia Polii/Apriyani Rahayu (WD)
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Instagram/@rans.cilegonfc.official |
Komentar