Cordon terlihat kewalahan dalam mengantisipasi pukulan-pukulan Anthony yang bermain dengan tempo cepat.
Hal tersebut menyebabkan juara Pan-Am Games (semacam Asian Games di Amerika) dua kali itu kesulitan mengeluarkan taktiknya.
"Dia lebih cepat dari saya, sehingga saya tidak bisa mengeluarkan permainan saya," ucap Cordon, dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Saya suka bermain di depan net dan memaksa lawan untuk mengangkat kok. Tetapi Anthony lebih cepat daripada saya."
Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Naik ke Peringkat Ke-35
Cordon sedih perjuangannya gagal membuahkan apapun. Meski begitu, dia bersyukur bisa menembus semifinal.
"Saya merasa sedih, saya ingin memenangkan medali, tetapi begitulah adanya," kata pria yang pernah menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2011.
"Saya tidak bisa mengeluh. Bagi saya adalah impian bisa bertanding di Olimpiade. Sebuah mimpi mencapai semifinal. Terima kasih Guatemala atas dukungannya," ucapnya lagi.
Cordon mengaku tidak menyangka bisa menembus semifinal. Ketika hendak bertanding, dia hanya ingin menikmati setiap laga ke laga berikutnya.
"Sejujurnya, saya tidak menyangka akan berada di semifinal. Saya mengingikannya, tetapi saya juga realistis," tutur Cordon.
"Ketika saya sampai di sini, saya berpikir 'kita lihat saja nanti'. Kemudian saya menikmatinya, bermain dengan baik, jadi mari lihat apa yang terjadi."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar