Amel tak dapat menambah total angkatannya setelah percobaan ketiga dengan target 154kg juga berakhir dengan kegagalan.
Meski mensyukuri kesempatan berlomba di Olimpiade Tokyo 2020, Amel tidak menampik bahwa dia tidak sepenuhnya merasa puas.
"Kalau dibilang puas, saya tidak puas," kata Amel, dilansir dari NOC Indonesia.
"Tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima."
Baca Juga: Berapa Harga Medali Emas Olimpiade Greysia/Apriyani? Bisa Borong 5 Motor Matic
Pencapaian Amel menembus peringkat 5 besar terbilang unik karena dia mengungguli atlet transgender, Laurel Hubbard, dari Selandia Baru.
Partisipasi Hubbard menjadi sorotan sebab dia terlahir sebagai laki-laki tulen tetapi mengubah jenis kelaminnya menjadi perempuan di usia 35 tahun pada 2013.
Kontroversi kerap dihadapi Hubbard karena karier sebagai lifter sudah dilakoninya sejak masih menjadi laki-laki dan bahkan pernah mencetak rekor nasional.
Dikutip dari BBC, level testosterone, hormon yang meningkatkan massa otot, Hubbard memang disesuaikan dengan perempuan sesuai aturan Komite Olimpiade Internasional.
Baca Juga: NOC Indonesia Ingin Lebih Banyak Atlet yang Lolos Olimpiade Berikutnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bbc.com, NOC Indonesia |
Komentar